BP Haji Matangkan Rekrutmen SDM Lintas Agama, Siapkan Lembaga Inklusif Jelang Haji 2026

Jakarta, jurnal9.tv -Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) terus memacu persiapan penyelenggaraan haji tahun 2026. Tak hanya soal teknis pelayanan jemaah, lembaga yang baru dibentuk Presiden itu kini fokus pada penataan kelembagaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) secara menyeluruh. Salah satu gebrakan pentingnya: rekrutmen SDM lintas agama.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak. Menurutnya, BP Haji tengah mematangkan proses pergeseran SDM perhajian dari Kementerian Agama ke dalam struktur baru BP Haji. Bersamaan dengan itu, rekrutmen SDM baru juga dipersiapkan untuk mengisi jabatan fungsional dan struktural.

“BP Haji akan menjadi rumah bersama. Proses rekrutmen kami rancang lebih terbuka, bahkan melibatkan SDM lintas agama. Ini bagian dari komitmen membangun lembaga yang inklusif dan merepresentasikan nilai-nilai kebangsaan serta toleransi,” ujar Dahnil, Jumat (18/7).

Dahnil menegaskan, sebagai otoritas tunggal penyelenggara haji yang dibentuk langsung Presiden, BP Haji tak sekadar hadir untuk memperbaiki tata kelola pelayanan ibadah haji. Lebih dari itu, BP Haji diharapkan menjadi simbol semangat kebangsaan—seperti spirit haji-haji zaman dulu yang membawa oleh-oleh gagasan kemerdekaan dari Tanah Suci.

“BP Haji harus jadi contoh institusi negara yang inklusif, profesional, dan berintegritas. Pelayanan haji akan lebih baik jika dibangun atas dasar kolaborasi lintas sektor, lintas latar belakang, dan menjunjung tinggi keberagaman,” jelasnya.

Dahnil juga memastikan prinsip keterwakilan perempuan akan dijaga dalam skema rekrutmen BP Haji. Termasuk memberikan ruang bagi talenta muda dan SDM profesional dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Saat ini struktur BP Haji sudah diisi oleh SDM dari Kementerian Keuangan, Hukum dan HAM, Kejaksaan, TNI, Polri, hingga Kementerian Kesehatan. Ini bukti BP Haji adalah rumah kebangsaan,” tandasnya.

Seluruh proses penataan kelembagaan dan rekrutmen SDM BP Haji ditargetkan selesai secara bertahap sebelum dimulainya penyelenggaraan haji tahun 2026.

BP Haji optimistis kehadiran lembaga baru ini mampu menghadirkan pelayanan haji yang profesional, efisien, aman, dan nyaman.

“Karena pada akhirnya, BP Haji bukan hanya soal haji. Ini soal pelayanan negara kepada rakyatnya, di panggung internasional,” tutup Dahnil.