Pengembangan Organisasi melalui AI

Lamongan, jurnal9.tv -Fatayat NU & Muslimat NU Ranting Dadapan menggelar pelatihan Perempuan PandAi dengan Tema AI untuk semua. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula NU Ranting Dadapan ini bertujuan untuk membekali para kader perempuan NU dalam pemanfaatan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) untuk pengembangan program-program organisasi.

Program Pelatihan Perempuan PandAI merupakan program yang diinisiasi oleh NU care Lazisnu bekerjasama dengan berbagai perusahan maupun lembaga termasuk Microsoft dan Komdigi, pelatihan ini mendatangkan Maya Oslin yang merupakan pengajar PandAI dari Jakarta.

Ketua Tanfidziyah NU Ranting Dadapan Ainur Rofiq SH. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kader-kader NU khususnya Fatayat dan Muslimat tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi terutama AI dalam kehidupan sehari-hari.

“Teknologi AI jika dimanfaatkan untuk sesuatu yang positif maka akan berdampak positif pula dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menunjang program organisasi,” ujar Ainur Rofiq.

Ia berharap, kader-kader yang selama ini sudah aktif dalam membuat konten di media sosial juga turut mendukung dan pro aktif dalam menghidupkann kegiatan-kegiatan organisasi berbasis pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Salah satu peserta yang juga merupakan kader Fatayat NU Dadapan, Lia Hikmatul Maula (38) mengaku Pelatihan perempuan PandAI ini dirasa sangat bermanfaat bagi para kader.


Dengan adanya pelatihan dirinya dan peserta lain dapat memahami tentang pemanfaatan AI, “Kecerdasan buatan (AI) bukan lagi pilihan, tapi sebuah kebutuhan. Maka sangat penting bagi para kader Fatayat NU untuk mengambil peran aktif sebagai pencipta karya yang bermanfaat,” ujar Lia.

Selain itu menjelaskan tentang dampak negatif Teknologi AI jika disalahgunakan. Pelatihan ini akan memberikan dampak positif bagi kader dan organisasi dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan terutama pengembangan UMKM, Database Kader dll. Maka dari itu ia berharap akan ada follow up lanjutan dari pelatihan ini kedepannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Fatayat NU Ranting Dadapan, Masrufah,S.Pd berharap pelatihan ini mampu memberikan variasi dalam keterampilan digital bagi Kader-kader Fatayat NU Dadapan terutama dalam bidang umkm, resep masakan, dan bisa membantu para kader yang juga merupakan tenaga pendidik dalam membuat media pembelajaran bagi para siswanya.

“Acara (Program PandAI) ini menjadi langkah awal yang membawa dampak besar untuk masa depan literasi digital perempuan Indonesia,” tutur Masrufah.

Nuriyah berharap keterampilannya semakin meningkatkan dan terus berkembang setelah mengikuti pelatihan. “Semoga dengan palatihan yang telah dilaksanakan ini, para kader lebih efektif dalam praktek pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI),”ucapnya.