Surabaya, Jurnal9.tv – Ketua dewan pers Azyumardi Azra meninggal dunia pada hari minggu (18/09/2022) di Rumah Sakit Selangor, Malaysia.
Sebelumnya, Azra dilarikan ke Rumah Sakit Selangor Malaysia karena mengalami serangan jantung. Ia juga dikabarkan mendapatkan perawatan khusus bagi pasien Covid-19.
Azyumardi adalah Ketua Dewan Pers periode 2022-2025. Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh intelektual Islam terkemuka karena karyanya yang tersebar di jurnal ilmiah hingga media massa.
Penyakit yang diderita Azyumardi Azra mengingatkan kembali tentang bahaya penyakit jantung. Untuk itu kita perlu mengetahui penyebab, hingga gejalanya.
Penyakit jantung umumnya ditandai dengan nyeri di bagian dada, padahal pada kasus tertentu, nyeri dada tidak muncul sama sekali, maka dari itu gejala lainnya juga perlu diwaspadai. Lalu apa saja bahaya komplikasi yang mungkin terjadi apabila gejala penyakit jantung tidak segera ditangani? Berikut beberapa di antaranya:
- Gagal jantung, terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah dalam jumlah cukup ke seluruh bagian tubuh. Kondisi ini bisa terjadi karena penyakit jantung koroner, infeksi jantung, dan masalah kelainan jantung lainnya.
- Serangan jantung, Komplikasi ini bisa muncul saat ada bekuan darah yang menghambat aliran darah ke bagian jantung yang sebelumnya telah mengalami penyempitan dan merusak bagian otot.
- Henti jantung secara mendadak. Masalah ini bisa muncul saat fungsi jantung berhenti secara tiba-tiba. Alhasil, pengidap tidak mampu bernapas dan kehilangan kesadaran. Bahkan, yang lebih meresahkan adalah kondisi ini bisa memicu kematian jika tidak segera ditangani.
Serangan jantung umumnya terjadi ketika pembuluh darah koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan ini terjadi karena timbunan kolesterol yang membentuk plak di dinding pembuluh darah. gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung. Sehingga jaringan kehilangan oksigen dan mati.
Berikut gejala serangan jantung yang jarang disadari :
- Pelupa
Pelupa bisa menjadi tanda awal penyakit jantung, hal ini disebabkan terjadinya penyempitan jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung , hal ini memengaruhi aliran darah ke berbagai organ. Meski hanya sesaat dan kerap kali tidak disadari, gangguan irama jantung ini memengaruhi suplai darah ke jantung dan otak.
- Pembuluh darah menonjol di leher
Gejala secara fisik ini bisa saja terjadi karena jantung bekerja lebih keras sehingga menyebabkan pembengkakan di leher.
- Sakit Perut dan gangguan pencernaan
Banyak penderita penyakit jantung yang merasakan tanda mirip gangguan pencernaan seperti rasa panas dan sakit di dada atau perut bagian atas (heartburn). Hal itu disebabkan letak jantung, tenggorokan, dan perut posisinya saling berdekatan.
- Pembengkakan kaki
Kondisi ini disebabkan oleh jantung yang tidak mampu memompa darah dengan normal, sehingga darah jadi menumpuk di pembuluh darah kaki yang kemudian mengalami pembengkakan. Selain itu, adanya cairan dan sodium yang berlebih pada tubuh juga memicu kaki bengkak pada pengidap sakit jantung.
- Keringat dingin dan mual
Beberapa dari penderita penyakit jantung juga merasakan keringat dingin dan mual. Hal ini disebabkan pengidap sakit jantung juga mengalami kekurangan oksigen, atau iskemia. Kondisi ini membuat pembuluh darah menyempit dan Anda berkeringat secara berlebihan. Keadaan iskemia juga dapat menimbulkan gejala mual hingga muntah.
Adanya kelainan pada salah satu bagian membuat jantung tidak mampu memompa darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke otak dan seluruh tubuh. Akibatnya, muncul sakit kepala berkelanjutan.
Semoga ini bisa menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan organ tubuh untuk investasi di masa depan. (frs/snm)
