Indonesia Hadapi Multi Transisi, Alvara Research Ingatkan Kebutuhan Data Cepat dan Akurat

Jakarta, jurnal9.tv -Indonesia akan menghadapi berbagai transisi penting seperti bonus demografi yang semakin mendekati puncaknya, transformasi digital yang makin dalam, serta dinamika geopolitik dan ekonomi global yang tak menentu. Di tengah semua ini, kebutuhan akan riset yang tajam, cepat, dan akurat menjadi semakin vital.

Hal itu disampaikan CEO & Founder Alvara Research Center, Hasanuddin Ali hari ini, Rabu (19/4), tepat 13 tahun lembaga riset ini berdiri di tahun 2012. Alvara menjadi salah satu lembaga riset terkemuka di Indonesia, yang menyajikan layanannya pada insight berbasis data sebagai fondasi penting dalam membangun keputusan yang tepat di tengah tantangan ekosistem riset yang belum ideal. “Alvara hadir membawa semangat baru, menjembatani antara dunia akademik dan dunia praktis, antara suara publik dan arah kebijakan,” ungkap alumni Statistika ITS ini.

Bagi Hasan, usia 13 tahun adalah sebuah perjalanan yang bukan sekadar angka, tetapi refleksi atas sebuah ikhtiar panjang, menghadirkan data yang kredibel, independen, dan mampu menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan, pelaku bisnis, hingga masyarakat luas. Alvara, lanjut Hasan, tumbuh dalam lanskap yang terus berubah, dari dinamika politik, geliat ekonomi digital, hingga transformasi perilaku generasi muda Indonesia. “Semuanya kami amati, rekam, dan sajikan dalam berbagai bentuk riset dan publikasi, dan kami kemas bukan hanya angka dan grafik, tetapi tentang memahami denyut kehidupan secara lebih utuh,” tambah mantan aktivis PMII ITS yang kini menjadi salah satu Ketua PBNU ini.

Hasan menyampaikan rasa syukurnya, sepanjang perjalanan ini, kepercayaan terus mengalir dari berbagai pihak, mulai kementerian, lembaga negara, korporasi nasional maupun internasional, media, hingga masyarakat umum. Kepercayaan itu, menurutnya yang menjadi energi bagi Alvara untuk terus menjaga integritas, meningkatkan metodologi, dan memperluas jejaring. “Tekat kami bulat, akan terus membersamai setiap pengambil keputusan,” tegasnya sambil menyebut tantangan ke depan semakin kompleks.

Karena itu, Alvara ingin terus menjadi bagian dari solusi, menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan dunia usaha, menjadi jembatan antara aspirasi publik dan realitas kebijakan, sekaligus menjadi tempat tumbuh bagi para peneliti muda yang ingin memberi kontribusi nyata bagi negeri ini. Pihaknya percaya, masa depan Indonesia akan sangat ditentukan oleh seberapa baik kita membaca arah zaman, dan Alvara akan terus hadir membaca zaman, memberi makna, dan menjadi cahaya penuntun di tengah kompleksitas informasi. “Terima kasih kami untuk para klien, mitra, peneliti, dan juga keluarga besar Alvara untuk semuanya dan mari terus berjalan, meneliti, dan memberi arti,” tutupnya.

Sementara itu, sebagai salah satu partner strategis, CEO & founder TV9 Nusantara, Hakim Jayli, turut mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-13, Alvara Research dan mengapresiasi kehadiran lembaga riset ini dalam turut memberikan arah dan bahan bagi pengambilan keputusan dalam dunia bisnis dan industri, politik hingga dunia sosial-budaya dan dakwah. Menurut Hakim, di era multi transisi ini pihaknya kerap menggunakan data riset Alvara dalam menentukan arah industri media yang digelutinya, khususnya terkait dengan perilaku pasar muslim perkotaan dan kaum muda.

“Data, analisa dan rekomendasi Alvara tidak hanya bermanfaat untuk pemerintah, dunia usaha, tetapi juga untuk TV9 dan Nahdlatul Ulama dalam memilih fokus dan prioritas layanan dakwah, khususnya bagi Gen Y, Gen Z dan Generasi Alfa,” aku Hakim yang juga menjadi Wakil ketua bidang media dan komunikasi publik PWNU Jawa Timur. (*)