Surabaya, jurnal9.tv -Tidak terpengaruh ricuhnya Final Futsal Porprov Jatim 2025 di Malang, Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya menggelar Liga Futsal Surabaya ‘Divisi Utama’ 2025, di Lapangan Nisrina Surabaya. Liga dibuka pada AFK Surabaya Resmi sabtu (28/6), diikuti 6 klub futsal anggota AFK Surabaya yang dinyatakan lolos kualifikasi sebagai tim yang berlaga di kasta tertinggi divisi utama.
Ketua AFK Surabaya, mengatakan liga ini dibentuk sesuai aspirasi dan kebutuhan para anggota AFK Surabaya, dimana tim yg tergabung pada liga dengan kasta divisi utama ini dikualifikasi melalui turnamen pra musim tahun lalu sehingga terpilihlah 6 tim. Menurutnya, liga ini penting sebagai bagian dari ajang pembinaan, pembibitan dan pengembangan atlet Futsal Surabaya, khususnya untuk even-even multinasional dan nasional seperti pekan olah provinsi (Porprov) dan PON. “Liga ini juga sekaligus sebagai persiapan bagi talenta muda yang akan terjun di futsal profesional,” lanjut
Pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai advokat ini.
Sementara itu, Yobel, mewakili manajemen Lentera sebagai operator liga futsal menyampaikan
rasa syukur hari ini liga futsal surabaya bisa digelar, sebagai tempat pembibitan pemain futsal surabaya. Enam tim yang berlaga di Liga Futsal Surabaya Divisi Utama AFK Surabaya antara lain GGFS, Al Ahly, Unika, Satria Merah Putih, Kalimas dan SFS. “Syarat dari liga ini adalah para pemain wajib memiliki KTP Surabaya, dan dilaksanakan dengan sistem kompetisi
penuh,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua AFK Surabaya juga menyayangkan kericuhan antar supporter pada final Porprov Jatim 2025 cabang olahraga Futsal antara tim futsal Malang dan Surabaya yang terjadi pada jumat (27/6) lalu di GOR Polinema Malang. Kericuhan, lanjut Abdullah seharusnya tidak terjadi karena di depan ribuan suporter sebelum pertandingan, AFK Surabaya dan AFK Malang telah melakukan Aksi Simpati Komitmen kondusif dengan penyerahan karangan bunga.
Karena kericuhan itu, pertandingan dihentikan dengan sisa delapan menit waktu normal, karena alasan keamanan. Untuk kelanjutannya Pihak AFK Surabaya intens berkomunikasi dengan KONI Surabaya dan AFP jatim, dan menyatakan AFK Surabaya siap melanjutkan sisa waktu pertandingan, menunggu kepastian dari pihak panpel, terkait waktu dan tempatnya. “Kami mohon segera ada kepastian kelanjutan sisa pertandingan, karena kami menyadari sepenuhnya, peristiwa ini murni karena ketidakkondusifan suporter bukan karena pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim,” tegasnya.
Abdullah menilai pertandingan final Jumar kemarin cukup fair dan sportif sehingga tidak alasan untuk tidak dilanjutkan. Posisi sementara, Tim futsal unggul 2-0 atau Tim Futsal Malang. (*)