Bukber di Yayasan Dapena, Ibu Sinta: Jadikan Ramadhan Momentum Keagamaan, Kemanusiaan, Kewarnegaraan

Surabaya, jurnal9.tv -Istri Gus Dur, Mantan ibu negara, DR (HC) Hj. Sinta Nuriayah Abdurrahman Wahid, M.Hum., Ahad (16/3) melanjutkan safari ramadhannya dengan menggelar buka bersama di Yayasan Dana Pendidikan nasional (DAPENA), Jalan Sumatera No. 112-114 Surabaya, dihadiri tokoh lintas agama, anak-anak yatim serta kaum dhuafa dari beragam latar belakang.

Dalam amanatnya, ibu Sinta menyampaikan, acara semacam ini sudah dilakukan sejak mendampingi Presiden Gus Dur di istana negara. Ini sudah memasuki tahun ke 25 ia melaksanakan kegiatan memulai sahur, buka bersama kaum dhuafa, dan bersama kaum marjinal. Penyelenggaraannyapun juga diberbagai tempat, di halaman klenteng, gereja atau di tempat-tempat lain. Sahur dan buka Bersama merupakan aktifitas keagaamaan, kemanusiaan dan kewarganegaraan yang saling menyatu.

“Puasa adalah salah satu bentuk ibadah keagamaan khsusunya bagi umat Islam. Melalui puasa juga diajarkan berbagai macam akhlaq dan budi pekerti yang luhur, saling menghargai, tolong menolong, merasakaan orang yang tidak mampu. Ini adalah nilai-nilai Kemanusiaan,” tutur Sinta.

Menurut Ibu Sinta, Puasa dan Kewarganegaraan. Indonesia majemuk, terdiri dari berbagai agama, suku bangsa, dsb. Kita semua tinggalnya di Indonesia, sehingga semua adalah saudara kita. Kalau saudara, bolehkan kita gontok-gontokan, berebutan? Tentu tidak. Kita harus saling mengasihi, menyayangi, menghormati, dan saling tolong menolong. Karena pada hakekatnya kita adalah satu. Satu nusa satu bangsa satu Bahasa, Indonesia. “Inilah korelasi puasa sebagai fungsi kewarganegaraan,” pungkas Sinta, Ibu Negara RI ke 4.

Dalam acara tersebut Bu Sinta Nuriyah juga mengajak semua yang hadir untuk menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa, sebagai salah satu upaya mengingatkan kembali pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan warga bangsa.

Sementara itu, Boehm Wilasworo Natanegara, Ketua yayasan DAPENA Surabaya dalam sambutannya apresiasi atas acara rutin yang digagas Ibu Negara RI ke-4. Acara ini, menurutnya dapat memupuk kerukunan antar umat beragama, dan menjaga kerukunan nasional sebagai pilar keutuhan bangsa, juga memperkuat tali persaudaraan dan kerukunan serta jaringan kerja kemanusiaan bagi kita semua. “Kami juga berharap ini menjadi momentum untuk meningkatkan jaringan kepedulian alumni sehinggan alumni dapat mengambil peran pada almamater sebagai bentuk kontribusi pada DAPENA yang konsisten melayani masyarakat umum dari berbagai agama, etnis dan suku, sesuai visi DAPENA” harap Boehm.

Buka bersama yang memgangkat tema “Pangkat dan jabatan belum tentu membuatmu bahagia, namun imam dan taqwa akan mengantarkanmu ke surga” ini berlangsung khidmat, meriah dan penuh kegembiraan di sela-sela hujan yang mengguyur Surabaya sejak sore hari. (*)