Surabaya, Jurnal9.tv – Melalui youtube resmi kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Doktor Eva Susanti selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes mengatakan jika penyakit ginjal mulai menampakkan pada orang-orang dengan usia produktif.
Penyakit ginjal kronis merupakan penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian. Penyakit ginjal kronis menduduki urutan ke-11 di dunia setelah penyakit jantung dan stroke, sedangkan di Indonesia penyakit ginjal kronis ini menduduki urutan ke-10 sebagai penyakit tidak menular yang menyebabkan kematian.
Penyebab mengapa saat ini, orang-orang pada usia produktif banyak yang terkena penyakit ginjal ialah dikarenakan pola hidup yang salah. Seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik, pola hidup yang seperti ini akan menyebabkan penyakit obesitas. Dimana penyakit obesitas merupakan salah satu faktor penyebab terjangkitnya penyakit ginjal. Dikutip dari laman kemenkes.go.id, bahwa Penyebab penyakit ginjal yang paling sering terjadi adalah hipertensi, diabetes, dan radang ginjal.
Selain itu, sering mengonsumsi obat-obatan seperti pereda nyeri dan asam urat juga faktor penyebab kerusakan pada ginjal. “obat anti nyeri dan allopurinol, ini obat-obat yang dapat merusak ginjal. Sehingga, beberapa pasien yang saya temui, mulai ada kerusakan ginjal akibat dari pengobatan obat-obat anti nyeri dan obat-obat asam urat,” jelas dokter Wahid Putranto, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi Finishing dalam youtube Kemenkes RI.
Penyakit ginjal tidak dapat disembuhkan, dan kondisi ginjal yang rusak tidak dapat kembali seperti semula. Penanganan yang diberikan kepada penderita penyakit ginjal selain cuci darah adalah dengan pemberian obat-obatan yang bertujuan untuk:
- Memperbaiki gangguan yang terjadi akibat kerusakan ginjal, seperti anemia, hipertensi, serta ketidakseimbangan mineral dan elektrolit;
- Mengendalikan penyakit yang menyebabkan gagal ginjal kronis;
- Menghambat perkembangan gagal ginjal kronis menjadi lebih parah;
Melalui laman kemenkes.go.id, Kementerian Kesehatan RI mengimbau kepada pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian Penyakit Ginjal Kronis dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan modifikasi gaya hidup untuk pencegahan penyakit Ginjal kronis, yaitu dengan;
- Melakukan aktivitas fisik teratur;
- Makan makanan sehat (rendah lemak, rendah garam, tinggi serat);
- Kontrol tekanan darah dan gula darah;
- Monitor berat badan dan mempertahankan berat badan normal;
- Minum air putih minimal 2 liter per hari;
- Tidak konsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan dan;
- Tidak merokok.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, mari kita bersama-sama menjaga kesehatan diri kita dengan terus menerapkan gaya hidup sehat.