Malang, Jurnal9.tv – Emisi kendaraan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Padahal pengurangan gas emisi menjadi telah kesepakatan Negara-negara di dunia.
Untuk itu, Pemprov Jawa Timur menggencarkan diversifikasi energi se-Jawa Timur. Hal ini didukung dengan konversi energi dan renewable energi.
Menanggapi masalah tersebut, Pemprov Jawa Timur mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mobilitas warga Jawa Timur. hal ini ditunjukkan dengan rencana pemprov untuk menambah stasiun pengisian daya kendaraan listrik di seluruh Jawa Timur
Gubernur mengharapkan agar varian kendaraan listrik semakin banyak untuk mencukupi kebutuhan mobilitas warga. Sehingga PEMDA bisa mengalokasikan anggaran untuk konversi kendaraan berbasis listrik.
“InsyaAllah kita cukup terdepan. Kita sudah mendapatkan dua apresiasi dari DEN (Dewan Energi Nasional), itu ketuanya langsung Pak Presiden. InsyaAllah kita berada di posisi on the right track,” jelas Khofifah.
Sementara penjualan kendaraan listrik di Kota Malang juga semakin meningkat. “Umumnya kendaraan jenis sepeda motor dan sepeda listrik menjadi yang paling laris di pasaran, karena sekarang kendaraan listrik dibekali dengan STNK kendaraan listrik,” jelas Jessica, Kepala Toko Kendaraan Listrik.
Gubernur Jawa Timur juga berpesan agar warga tidak perlu khawatir dengan masalah krisis energi dunia. Khofifah bersama kepala daerah hingga pusat tengah berada di kondisi well management menghadapi masalah tersebut. (dia/snm)
