Muhdlor: Dulu, Sekarang dan Nanti Sidoarjo Harus Tetap Hijau

SIDOARJO, JURNAL9.tv- Banyak pihak dag dig dug menunggu turunnya rekom Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di Pilkada Sidoarjo. Sempat muncul desas desus bahwa rekom itu telah turun kepada salah satu dari tiga nama yang sedang ditimbang DPP PKB. Namun hal itu segera dibantah oleh Ahmad Muhdlor Ali, salah seorang bakal calon yang ikut berebut rekom PKB.

“Saya belum menerima surat resmi rekomendasi dari pihak DPP PKB. Begitu juga dengan para calon lainnya yang akan diusung oleh DPC PKB,” ujar Muhdlor Kamis malam (3/9/2020).

Sesuai usuluan hasil jaring aspirasi DPC PKB Sidoarjo ada tiga nama pasangan calon yang diajukan ke DPP PKB. Yakni Achmad Amir Aslichin-Ainun Jariyah, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, dan Sullamul Hadi Nurmawan-Mimik Idayana.

“Mari kita nikmati bersama dan menunggu hasil kebenaran tentang rekom tersebut,” kata  Muhdlor sambil tersenyum.

Tak hanya itu, Muhdlor juga berharap Pilkada tidak membuat Sidoarjo menjadi panas. Setiap calon punya tanggung jawab untuk menjaga Kabupaten Sidoarjo tetap kondusif, adem ayem tanpa politik caci maki.

Muhdlor menyatakan, jika dirinya tidak mendapatkan rekom dari DPP PKB, dia legawa dan tetap akan mendukung siapa yang mendapatkan rekomendasi maju di Pilkada Sidoarjo 9 Desember mendatang.

“Apapun yang terjadi, Sidoarjo kemarin, sekarang dan ke depan pasti tetap hijau. Jika mendapatkan rekom dari DPP PKB, saya akan merangkul semua yang kemarin bercerai berai. Kita semua satu keluarga, satu jamiyah, satu ideologi. Jangan sampai Sidoarjo berubah warna,” tegasnya.

Muhdlor berharap Kabupaten Sidoarjo bisa terus  menjadi rumah warga NU, rumah pesantren, rumah para kiai, rumah seluruh jamaah Jamiyah Nahdlatul Ulama, ahlussunah waljamaah,” tegas lelaki yang akrab disapa Gus Muhdlor ini.

Muhdlor berkeyakinan bahwa rekomendasi DPP PKB akan dikeluarkan menjelang akhir masa pendaftaran calon di KPU Sidoarjo. “Ada banyak hal di lapangan yang harus dipertimbangkan,” pungkasnya. (hid/shk)