Malang, Jurnal9.tv – Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap 50 bakal Calon Legislatif di kantor DPC PKB Kota Malang. (23/02/2023). Peserta uji kelayakan didominasi oleh kalangan Milenial Kota Malang sebanyak 60 persen.
Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah mengatakan, bahwa uji kelayakan dan kepatutan merupakan rangkaian dari tahapan penyaringan bacaleg. Hal ini guna memastikan bacaleg yang terdaftar telah memenuhi syarat dari partai.
“Sekaligus pembelajaran politik, bahwasanya mereka ini mencalonkan bukan dengan pribadi, di belakang ada umat yang membutuhkan. PKB ini didirikan oleh Nahdatul Ulama (NU) untuk bangsa,” kata Fatchullah.
Fatchullah menuturkan, bahwa uji kelayakan dan kepatutan digelar untuk meningkatkan wawasan politik bagi bacaleg yang akan bertarung di Pemilu 2024 mendatang. Dari 50 orang bacaleg akan disaring sekitar 45 caleg Saja, dengan target perolehan kursi legislatif sebanyak 12 kursi.
“Allhamdulilah, bacaleg kita itu didominasi anak muda dan yang tua beberapa orang saja. Yang kita tekankan adalah kejujuran, di belakang anda ada masyarakat untuk memperbaiki sistem perpolitikan dan reformasi yang sudah jalan 25 tahun belum ada tanda kepuasan masyarakat,” ujar Fatchullah.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Kota Malang, Niriyanto menuturkan bahwa Target ini dianggap realistis karena bacaleg didominasi para generasi milenial. Selain itu, 7 petahana yang kini menjadi legislator semuanya kembali maju. Serta kejutan lainnya, adalah keikutsertaan mantan seketeris daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto yang maju sebagai bacaleg melalui PKB.
“Target optimis di angka 12 kursi. Karena ada dukungan dari banyak elemen. 7 petahana termasuk Abah Abdulrahman (wakil DPRD Kota Malang). Mantan sekda termasuk beberapa pengusaha milenial di Malang,” tutur Niriyanto.
Sementara itu, salah satu bacaleg dari PKB Kota Malang yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan adalah Abdulrahman, mantan Plt ketua DPRD Kota Malang periode di periode 2014-2019. Dirinya juga pernah menjabat menjadi wakil ketua DPRD Kota Malang periode 2019-2024.
Abdulrahman mengaku kehadiran para milenial menjadi energi positif bagi partai. Alih alih sebagai pesaing, senior menilai milenial bisa berjalan beriringan dengan para caleg milenial ini untuk membawa perubahan yang lebih baik.
“Ini efek PKB mencalonkan presiden. Jadi peserta (bacaleg) hari ini kebanyakan milenial. Saya ini posisi di tengah sebagai senior. Mereka semangat kami juga semangat. Harus diimbangi. Insya Allah terpilih lagi,” kata Abdulrahman. (dia/snm)