banner 728x250

PARA KIAI PASURUAN TURUN GUNUNG, KELUARKAN MAKLUMAT DAN IJAZAH HADAPI PANDEMI

QK_1594383940481
Maklumat

Fluktuasi angka penyebaran Covid-19 di Pasuruan merisaukan banyak pihak. Suasana tidak menenangkan ini mengundang para ulama dan masyayikh Pasuruan turun gunung. Para kiai mengeluarkan maklumat, bersama Pemkab Pasuruan berikhtiar membangun kesadaran masyarakat terkait bahaya di masa pandemi. Kasus kematian dan lonjakan diagnosis positif Covid-19 seharusnya menjadi pelajaran agar masyarakat tidak abai dan meremehkan virus yang belum ditemukan vaksinnya ini.

Selain Bupati HM Irsyad Yusuf dan Wabup KH Mujib Imron, maklumat tertanggal 1 Juli 2020 ini ditandatangani oleh Rais Syuriah PCNU dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pasuruan serta PCNU Bangil. Pengasuh Ponpes Sidogiri, Ponpes Ngalah, dan Ponpes Dalwah juga turut membubuhkan tapak asma dalam maklumat tersebut. Ditambah lagi tanda tangan 32 ulama, masyayikh dan para tokoh dari seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.

Maklumat para ulama dan masyayikh ini berisi 10 poin penting:
1.Senantiasa taqarrub ila Allah. Melalui doa, dzikir, wirid, dan salawat, agar pandemi segera berakhir dan yang sakit segera bisa sembuh.
2. Sedapat mungkin dalam keadaan suci, dengan berusaha menjaga wudlu.
3. Membiasakan diri pola hidup sehat, dengan niat agar terhindar dari penyakit.
4. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
5. Mengenakan masker saat di luar rumah dan atau dalam kelompo orang
6. Hindari kerumunan. jika terpaksa patuhi protokol kesehatan
7. Kembali membiasakan minum jamu, vitamin, dan berolahraga
8. Mengikuti dan mematuhi ulil amri dalam protokol kesehatan dan tata laksana penanganan Covid-19
9. Pemulasaraan jenazah korban Covid-19 sudah sesuai dengan syariat Islam sesuai arahan PCNU Kabupaten Pasuruan dan PCNU Bangil.

Poin ke 10 dalam maklumat tersebut adalah ijazah wirid menghadapi pandemi dari Pengasuh Ponpes Sidogiri KH A Nawawi Abd Djalil.

Berikut ijazahnya http://jurnal9.tv/peristiwa/ini-ijazah-kiai-nawawi-sidogiri-agar-selamat-menghadapi-pandemi-covid-19/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *