Fatayat NU Jatim Dilantik, Khofifah Dinobatkan Tokoh Inspiratif

Surabaya, jurnal9.tv -Ketua Umum PP Muslimat NU dan Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa menerima penghargan sebagai Tokoh Inspiratif atas peran besarnya membangun peradaban bangsa. Penghargaan itu diserahkan khusus pada Khofifah di panggung Pelantikan Pengurus Wilayah Fatayat NU periode 2024-2029, di Hotel Mercure Grand Mirama, Sabtu (7/12).

Juga Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PWNU Jatim, KH. Kikin Abdul Hakim Mahfudz, Ketua PW Muslimat NU Jatim, Nyai Masruroh dan sesespuh yang mantan Bupati Jombang, Nyai Munjidah Wahab dan sejumlah undangan. Ketua PW Fatayat NU Jatim dipimpin Siti Maulidah S.Hum, M.Pd., yang terpilih dalam Konferensi Wilayah XVI pada 6-7 September 2024 di Surabaya.

Khofifah menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada Fatayat NU Jawa Timur sekaligus menyampaikan optimisme bahwa Fatayat akan menjadi organisasi yang besar dan sukses memperkuat harokah menuju masyarakat berdaya. “Terima kasih atas penghargaan yang disampaikan kepada kami sebagai tokoh inspiratif. Tapi bagi saya, yang inspiratif adalah panjenengan semua para anggota Fatayat NU,” tegas Khofifah.

Selama ini, lanjutnya Fatayat NU telah berhasil menjadi elemen penting Jawa Timur dalam membangun semangat dan pemberdayaan perempuan muda NU di segala lini. Beberapa program Fatayat NU yang diapresiasi Khofifah seperti menggagas program kekinian dalam merangkul perempuan muda lintas elemen dalam mengembangkan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan hingga masuk ke pelosok desa. “Betapa bahwa Fatayat NU menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas perempuan muda NU agar semakin berperan dalam membangun peradaban,” ujarnya.

Lebih lanjut Khofifah menyebut bahwa tantangan zaman ke depan akan semakin berat. Untuk itu pihaknya berharap agar Fatayat NU turut menjadi elemen yang bersiap untuk menjadi pondasi penguat generasi muda bangsa. Agar perempuan muda NU di Jawa Timur khususnya bisa menjawab tantangan zaman yang ada dan bisa sukses melewatinya. “Tantangan ke depan tak bisa disebut ringan. Ada tantangan kemajuan teknologi, AI, moderenisasi, tantangan di bidang kesehatan, pendidikan, dan juga ada pula tantangan penyakit sosial yang hari-hari ini harus kita bentengi bersama khususnya para perempuan muda,” ujarnya.

Dan jika hanya mengandalkan pemerintah, ditegaskan Calon Gubernur Jatim ini tidak akan nutut. Sehingga dibutuhkan sinergi bersama. Dan pihaknya optimistis bahwa Fatayat NU bersedia untuk bergandengan dengan pemerintah. “Sesuai dengan tema pelantikan pengurus Fatayat NU kali ini, sinergi bersama memperkuat harokah menuju masyarakat berdaya, kami yakin bahwa Fatayat NU akan menjadi garda terdepan mewujudkan generasi perempuan muda Jatim yang kuat dan berdaya,” pungkasnya. (*)