Gresik, jurnal9.tv -Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dan dr. Asluchul Alif (Yani-Alif), menjalani debat pertama sebagai calon tunggal pada Pilkada Gresik 2024.
Debat yang disiarkan langsung oleh TV9 ini berfokus pada penyampaian visi dan misi serta jawaban atas pertanyaan dari panelis.
Panelis telah menyiapkan 10 amplop pertanyaan yang mencakup berbagai isu seperti infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, kebudayaan, lingkungan, ekonomi, ketenagakerjaan, kemiskinan dan UHC.
Calon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai debat menyatakan sangat bersyukur debat perdana Pilkada 2024 sudah bisa dilewati dan disaksikan langsung masyarakat secara umum.
“Artinya niat baik kami, harapan baik kami mendengar aspirasi masyarakat di bawah sudah tercantum dalam visi misi kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, terkait pertanyaan dari panelis soal ketenagakerjaan dan banyaknya masyarakat yang bertanya info loker pihaknya sudah mempersiapkan.
“Artinya pekerjaan di depan nyata dan jelas ada untuk masyarakat kabupaten Gresik. Kami juga menyiapkan unit layanan disabilitas, pelatihan keterampilan bersertifikat BNSP serta kami akan menambah jumlah kegiatan job fair dua sampai tiga kali pertahun,” ungkapnya.
Kemudian, terkait potensi daerah. Ke depan pihaknya memastikan tidak ada kesenjangan antar wilayah. Baik utara maupun selatan.
Wilayah utara maupun selatan memiliki potensi dan karakteristiknya masing-masing. Kalau di utara ada industri skala besar yang terhubung dengan pelabuhan internasional. Sedangkan wilayah selatan menjadi tujuan investasi, terutama properti.
Sementara itu, terkait Pulau Bawean beberapa waktu lalu telah dilakukan pipanisasi pertanian oleh TNI bersinergi dengan pemerintah daerah dan pusat. Serta keberhasilan warga Bawean mengembangkan pertanian tembakau.
“Dengan adanya hal ini kami yakin akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan di Pulau Bawean,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif. Terkait persoalan kesehatan di Pulau Bawean pihaknya berkomitmen untuk mensekolahkan dokter spesialis untuk RSUD Umar Masud.
“Warga Bawean belum bisa menikmati program UHC yang telah berikan Gus Yani karena tidak adanya dokter spesialis. Karena BPJS baru bisa digunakan kalau rumah sakit itu ada dokter spesialisnya,” kata dia.
Untuk UMKM, pihaknya akan membantu promosi dan penjualannya melalui digitalisasi. “Baik market place yang sudah ada maupun e-katalog pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Gresik Akhmad Taufik mengatakan meskipun Pilkada Gresik 2024 hanya memiliki satu pasangan calon, pelaksanaan debat memiliki makna yang sangat penting.
“Debat ini menjadi sarana bagi calon untuk menyampaikan secara langsung visi dan program kerja kepada masyarakat Gresik,” ujarnya.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan Pilkada 2024. “Termasuk memberikan hak pilihnya dengan datang ke TPS pada 27 November mendatang,” imbuhnya.