Basarnas Libatkan Alumni Al-Khoziny Bersihkan Puing Reruntuhan

Avatar photo

Sidoarjo, jurnal9.tv -Badan SAR/Pencarian dan Pertolongan Nasional(Basarnas) bersama Tim Satgas Penanganan Musibah Pesantren Al-Khoziny melibatkan alumni Pondok Pesantren (PP) Al-Khoziny dalam proses pembersihan puing-puing reruntuhan mushala di kawasan pesantren putra Buduran, Sidoarjo.

Kepala Sub Direktorat Pengerahan dan Pengendalian Operasi Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, menjelaskan bahwa keterlibatan tim alumni sangat membantu percepatan proses penanganan.

“Sejak Jumat (3/10/2025) pukul 18.00 WIB, tim alumni Pondok Pesantren sudah mulai membantu kami membersihkan puing-puing yang ada,” ujarnya di Posko Basarnas, Sabtu (4/10/2025) malam.

Tim Alumni Al-Khoziny tersebut dibagi dalam dua shift/giliran, yang masing-masing berjumlah 20 orang, dengan tugas utama memotong besi dan mengangkut material reruntuhan. Seluruh peralatan pemotong sudah dipersiapkan secara mandiri oleh tim alumni.

Mengenai keterlibatan wali santri, Emi Freezer menegaskan bahwa Basarnas belum memberikan izin bagi wali santri untuk terlibat langsung dalam pembersihan maupun evakuasi, namun wali santri tetap diizinkan untuk menyaksikan proses evakuasi di lokasi dengan sistem bergantian.

“Kami memang tidak mengizinkan wali santri untuk membantu, namun mereka diperbolehkan melihat langsung proses evakuasi dengan pembatasan maksimal tiga orang secara bergantian. Waktu untuk melihat tidak kami batasi,” jelasnya.

Menurut Emi Freezer, peran tim alumni Pondok Pesantren Al-Khoziny hanya terbatas pada pembersihan puing-puing, bukan pada proses evakuasi korban, karena proses evakuasi korban hanya dapat dilakukan oleh tim rescue Basarnas dengan menggunakan baju hazmat level 1.

Keterlibatan alumni pesantren dalam mendukung pembersihan lokasi ini diharapkan mempercepat jalannya proses evakuasi, sekaligus memperkuat sinergi antara Basarnas, pihak pesantren, dan masyarakat.

“Bantuan dari tim alumni Pondok Pesantren Al-Khoziny ini sangat membantu sebab pembersihan puing-puing memang harus segera dilakukan seiring dengan proses evakuasi korban,” pungkasnya.

Selain pembersihan puing-puing reruntuhan, Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Jatim juga mengajak Tim Satgas Penanganan Musibah Mushalla Pesantren Al-Khoziny dari Lazisnu, LPBI, dan RMI untuk mengadakan Tahlil di Tenda BPBD Jatim di lokasi musibah pada Sabtu (4/10) bakda Shalat isya.

Selain pembersihan puing-puing reruntuhan dan tahlil untuk belasan korban meninggal dunia, koordinasi juga dilakukan untuk pemulasaran (memandikan jenazah) dan menshalatkan jenazah serta pemberangkatan jenazah dari rumah sakit ke rumah duka.

Tim Satgas Penanganan Musibah Mushalla Pesantren Al-Khoziny juga mendukung Basarnas dan BPBD dengan membuka dapur umum untuk keluarga korban, petugas, dan pengunjung. Ada juga posko pengaduan, posko donasi, dan empat posko satgas yakni Posko 1 (Pesantren Al-Khoziny), Posko 2 (Biddokkes RS Bhayangkara), Posko 3 (PWNU Jatim), dan Rumah Duka. (*/spma)