JKSN Dorong Presiden Prabowo Pastikan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Kyai Abbas Buntet, dan Kyai Yusuf Hasyim Tebuireng

Surabaya, jurnal9.tv -Jaringan Kyai Santri Nasional (JKSN) meminta Presiden Prabowo Subianto agar memberikan gelar Pahlawan Nasional tahun ini kepada 2 ulama yang disebut memiliki peran aktif pada perang kemerdekaan. Keduanya adalah KH Abbas Abdul Jamil yang dikenal populer dengan nama Kiai Abbas Buntet asal Cirebon, Jawa Barat dan KH. M. Yusuf Hasyim yang pupuler dengan nama Pak Ud asal Jombang, Jawa Timur.

Ketua JKSN Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim, MA. mengatakan, kedua nama ulama tersebut menurut data dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Tingkat Pusat (TP2GP), merupakan nama yang paling kredibel dan memenuhi syarat untuk diberi gelar pahlawan nasional. “Berdasarkan kajian dan sumber-sumber primer, nama Kiai Abbas Buntet dan Pak Ud punya kredibilitas untuk diberi gelar Pahlawan Nasional,” katanya usai Halaqoh Ulama di Surabaya, Minggu (26/10/2025) malam.

Ia mengatakan, Indonesia yang kini dipimpin Presiden Prabowo merupakan bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. “Karena itu kami berharap, berapa pun nama yang diusulkan jadi pahlawan nasional kepada presiden, 2 nama tersebut setidaknya bisa masuk karena ukuran jasanya sudah jelas,” ujar Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto ini.

Menurut Kyai Asep, Pak Ud yang merupakan putra bungsu pendiri Nahdatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari merupakan tokoh kemerdekaan di Jombang, dan tokoh pesantren yang menjaga nilai-nilai pancasila. “Sedangkan Kiai Abbas Buntet adalah tokoh ulama yang menentukan hari, tanggal dan waktu serangan 10 November saat perang di Surabaya,” kata dia.

Kementerian Sosial mengusulkan 40 nama untuk diberikan gelar pahlawan nasional kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang dipimpin Fadli Zon. Ke-40 nama tersebut telah melewati proses yang panjang dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk sebagai calon pahlawan nasional.