Surabaya, jurnal9.tv -Bank Indonesia (BI) menghadirkan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2025 pada 12 hingga 14 September di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Acara ini menjadi wadah sinergi antar pelaku ekonomi syariah sekaligus momentum memperkuat stabilitas dan kemandirian ekonomi regional.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, mengatakan Fesyar Jawa 2025 mengusung semangat kolaborasi lintas sektor. “Sinergi Ekonomi dan keuangan syariah, memperkuat stabilitas dan kemandirian ekonomi regional ” ujarnya saat talkshow di TV9 Nusantara Kamis (11/08).
Selama tiga hari, beragam kegiatan digelar, mulai dari Sharia Economic Forum, Sharia Economic Fair, business matching, hingga Sharia Competition yang melibatkan generasi muda. Selain itu, masyarakat juga dapat menikmati pameran produk UMKM halal dan showcase inovasi ekonomi syariah berbasis digital.
Fesyar Jawa 2025 juga menampilkan rangkaian acara keagamaan, seperti Kajian Senja Milenial bersama Ustadz Hanan Attaki serta Tabligh Akbar bersama Gus Kautsar yang diperkirakan dipadati jemaah.
Ibrahim menambahkan, festival ini bukan hanya ruang perayaan, tetapi juga kesempatan strategis bagi UMKM untuk bertemu investor dan membuka peluang transaksi bisnis. “Fesyar menjadi wadah kolaborasi dan inovasi yang akan mendorong Indonesia menuju pusat industri halal dunia,” katanya.
Dengan perpaduan forum bisnis, edukasi, hingga kajian keagamaan, Fesyar Jawa 2025 diharapkan menjadi penggerak utama penguatan ekosistem ekonomi syariah di Jawa Timur dan kawasan sekitarnya.
