banner 728x250

Unisma Bidik Visi Universitas Inovasi, Program Pasca Sarjana Sudah Lahirkan 104 Doktor

Malang, jurnal9.tv -Universitas Islam Malang atau Unisma terus menata diri untuk membidik visi menjadi Universitas kelas dunia, penuh inovasi penelitian yang berkelas dunia. Untuk mendukung visi tersebut, Program Pasca Sarjana Unisma terus mendorong mahasiswa menemukan kebaruan atau novelty dalam penelitiannya baik secara ilmu dan teori untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan ataupun untuk kemanfaatan empiris di tengah masyarakat. Hingga saat ini, Program Pasca Sarjana Unisma sudah luluskan 104 Doktor baru.

Prof. Drs. M. Mas’ud Said, PhD, Direktur Pascasarjana Unisma mengatakan pihaknya sebagai Direktur dan tim pasca sarjana terus bekerja keras, terencana dan memberikan yang terbaik untuk mewujudkan visi besar Unisma. Salah satu bentuknya, Selasa (3/12), bertempat di Pusat Studi Jawa Timur Pascasarja Unisma, kembali melahirkan dua doktor baru untuk Program Doktor Pendidikan Agama Islam Multikultural, yakni Imam Alfafan dengan disertasi Spirit Pendidikan Islam Multikultural untuk Resolusi Konflik Agama di Desa Pancasila Kabupaten Dompu, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. “Dalam sesi sebelumnya, kami juga mempromosikan Saudara Taufik Hasyim dengan disertasi Implementasi Nilai Pendidikan Islam Muktikultural di Pesantren Karay Gending Pamekasan,” jelas Mas’ud.

Pasca Sarjana Unisma mengundang para penguji guru besar internal dan eksternal ternama untuk memastikan kualitas disertasi dalam sidang ujian promosi terbuka tersebut. Majelis Guru Besar dipimpin oleh Prof. Junaidi Mistar, Ph.D. yang juga Rektor Unisma dengan penguji Prof Dr H Imam Suprayogo dan Prof. Dr. Maskuri Bakri, MSi, Prof Dr. Junaidi Ghoni, Prof. Abdul Haris UIN Maliki dan Prof. Dr. Suko Susilo dari Universitas Islam Tribhakti (UIT) Kediri.

Mas’ud Said yang juga Ketua PW ISNU Jawa Timur menyampaikan, Pascasarjana Unisma bertekad mendorong agar calon doktor selesai tepat waktu. “Disertasi PAI multikultural seharusnya menyumbang kebaruan (novelty) bagi ilmu,l dan berkontribusi untuk melahirkan teori baru” papar lulusan Flinders University ini.

Sementara itu, Prof. Junaidi Ghony, Kepala Program Studi S3 Unisma, mendorong agar mahasiswa terus mengasah kemampuan lapangannya, sehingga menyumbang temuan terbaru dalam disertasinya. “Hasil dari usaha ‘good university governance’, program Doktor Unisma telah menelorkan 104 orang doktor yang berkiprah luas di masyarakat,” tambahnya. (*)