banner 728x250

Sambutan Hangat Keluarga Mbah Moen ke Ganjar; Kalau Abah Masih Hidup, Beliau Pasti Bangga

Rembang, jurnal9.tv -Lantunan salawat bergema di depan Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Kamis (4/1/2024). Dua putra almarhum KH Maimoen Zubair, Gus Ubab Maimoen dan Gus Idror Maimoen berdiri di tepi jalan dengan senyuman.

Ternyata, mereka menunggu kedatangan orang spesial, Capres 2024, Ganjar Pranowo. Ganjar yang berkegiatan di Blora dan Rembang menyempatkan diri sowan ke kediaman Mbah Moen dan bertemu dengan keluarga serta para ulama di sana.

“Sugeng rawuh mas Ganjar. Monggo-monggo pinarak,” ucap Gus Ubab menyapa Ganjar dan memeluknya dengan hangat. Gus Ubab pun mengalungkan sorban berwarna hijau ke leher Ganjar.

Ganjar kemudian berjalan beriringan dengan Gus Ubab, Gus Idror dan para ulama lain seperti Kyai Umam Nursalim, KH Nawawi Kholil dan ulama lainnya berjalan menuju rumah Mbah Moen. Ribuan santri dan masyarakat menyambutnya dengan suka cita.

“Kami sangat berbahagia atas kehadiran mas Ganjar ke kediaman kami. Meski mbah Moen sudah tiada, namun mas Ganjar tetap berkunjung ke sini. Mas Ganjar memang memiliki sifat setia yang diajarkan mbah Moen,” ucap Gus Idror Maimoen.

Gus Idror mengatakan, semasa hidup Mbah Moen memang sangat dekat dengan Ganjar. Keduanya sering bercerita dan berdiskusi tentang mewujudkan negara yang gemah ripah loh jinawi.

“Hari ini mas Ganjar berkunjung sebagai calon presiden. Kalau abah masih hidup, tentu beliau sangat bangga dan bahagia. Semoga sowan mas Ganjar membawa berkah, hasil maksud dan semoga membawa cita-cita Mbah Moen menjadikan negeri ini baldatun tayyibatun warobbun ghofur,” pungkasnya.

Sementara itu, Ganjar mengatkaan niatnya sowan ke kediaman Mbah Moen untuk bersilaturahmi dengan keluarga Mbah Moen.

“Saya ke sini bukan sebagai Capres, tapi pulang ke rumah sebagai putranya Mbah Moen,” ucap Ganjar disambut tepuk tangan keluarga dan para ulama di sana.

Ganjar memang mengakui sangat dekat dengan Mbah Moen. Semasa hidup, Ganjar sering mendapat petuah dan wejangan dari Mbah Moen.

Banyak program yang lahir di Jateng saat Ganjar menjadi gubenur merupakan masukan para ulama, termasuk Mbah Moen. Diantaranya insentif guru ngaji dan guru keagamaan, optimalisasi Baznas, bantuan pembangunan tempat ibadah dan banyak program lainnya.

“Salah satu wejangan beliau yang tidak pernah saya lupa, jangan lupa sama orang kecil. Itu yang selalu saya ingat sampai sekarang. Kita doakan bersama mbah husnul khatimah,” imbuhnya.