Home » TNI/Polri Wajib Tahu Peta Kerawanan. Pilkada Serentak di Jatim Harus Aman
PEMERINTAHAN & POLITIK PILKADA

TNI/Polri Wajib Tahu Peta Kerawanan. Pilkada Serentak di Jatim Harus Aman

SURABAYA, JURNAL9.tv – Pilkada serentak 2020 di 19 kabupaten-kota di Jawa Timur kian dekat. Senin (31/8) digelar rapat Koordinasi Operasi Mantap Praja Semeru 2020 di Hotel Bumi Surabaya.

Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, M.Si Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.

Turut hadir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, Kejati Jawa Timur, Penyelenggara pemilu, Bawaslu dan KPU serta perwakilan partai politik (parpol).

Dalam sambutannya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, M.Si menyampaikan, Selain menangani Covid-19, serta pemulihan ekonomi, pilkada serentak di Jatim juga memerlukan penanganan serius. Dibutuhkan profesionalisme, integritas, konsistensi dan kewaspadaan tinggi agar Pilkada serentak bisa terlaksana dengan baik.

Konsolidasi awal pilkada serentak di Jatim nantinya bisa berjalan aman, damai dan sejuk. Pilkada ini dilaksanakan di Pandemi Covid-19, bagaimana partisipasinya tinggi namun protokol kesehatan bisa diterapkan secara maksimal.

“Hari ini kita gelar rapat koordinasi awal pilkada serentak bersama Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Penyelenggara Pemilu. Sehingga pilkada serentak di Jatim bisa berjalan damai, aman dan sejuk,” kata Kapolda Jatim, saat membuka Rapat Koordinasi Ops Mantap Praja Semeru 2020.

Situasi Jawa Timur saat ini sudah aman dan kondusif. Diharapkan, dengan konsolidasi yang bagus tahapan pilkada serentak di Jatim bisa berjalan dengan baik dan berkualitas serta dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas.

Polri siap mengawal pengamanan pilkada Jatim. Dalam pelaksanaan pilkada, polisi melaksanakan koordinasi bersama dengan TNI.

Kapolda berharap, Polri menjunjung tinggi netralitas. Sebab netralitas TNI/Polri adalah harga mati. “Laksanakan tugas sebaik mungkin. Pelajari indeks kerawanan, dinamika melaksanakan antisipasi kerawanan bersama. Terapkan pilkada serentak dengan Physical Distancing, maksimalkan Kampung Tangguh Semeru.

Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah meminta seluruh jajaran TNI mulai dari Kodim dan Koramil, jika ada perbantuan harus mengetahui peta kerawanan dalam pilkada serentak di Jatim. Dandim dan Kapolres harus berkoordinasi sehingga konflik yang terjadi di suatu daerah akan cepat terselesaikan.

“Saya minta kepada seluruh Dandim dan Danramil untuk selalu melakukan koordinasi dengan Kapolres saat Pilkada serentak di Jatim. Agar situasi dan kondisi pilkada bisa berjalan aman dan sejahtera,” tegas Pangdam V Brawijaya.

Lebih jauh Pangdam menjelaskan, TNI siap membantu pengamanan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. Jika diminta perbantuan oleh Polda Jatim maupun Polrestabes/ ta di Jatim.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bahwa Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 tahun ini berlangsung di tengah situasi belum normal alias situasi Pandemi Covid-19. Ia meminta agar Tim Gugus Tugas harus mengupdate kondisi dan situasi di kabupaten/ kota yang melaksanakan pilkada serentak.

“Pilkada saat ini dilangsungkan di tengah pandemi covid-19. Saya berharap tim gugus tugas bisa terus mengupdate data covid-19 di setiap daerah, khususnya di wilayah yang akan melangsungkan pilkada 9 Desember 2020,” ucap Khofifah, dalam sambutannya. (jab/shk)