Surabaya, jurnal9.tv -Ribuan masa pendukung PDIP dan Hanura melakukan Kirab Budaya mengantarkan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Kamis (29/8/2024) malam.
Mereka diiringi ribuan pendukung dan relawan. Tak hanya itu saja, berbagai kesenian tradisional turut mengantarkan pasangan yang diusung tiga partai politik, PDIP, Partai Hanura dan Partai Ummat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini menjelaskan berbagai isu yang menjadi fokus utamanya jika terpilih sebagai Gubernur.
“Saya memahami berbagai tantangan yang ada di Jatim, seperti masalah kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
” Kami harus menyelesaikan masalah kesehatan seperti polio, tunanetra, dan TBC. Selain itu, kami juga harus memberikan perhatian khusus pada pendidikan, terutama bagi anak-anak dan penyandang disabilitas,” kata Risma.
Risma juga menggaris bawahi pentingnya penanganan masalah infrastruktur dan kesejahteraan sosial, termasuk pengalamanya mengatasi banjir di Surabaya.
“Jargon ‘resik-resik’ yang kami usung bertujuan untuk menuntaskan masalah yang belum terselesaikan. Semua pihak sudah memahami maksud dari istilah tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Gus Hans, bakal calon wakil gubernur, menyatakan kebanggaannya bisa mendampingi Risma. “Saya telah berdiskusi dengan Ketua DPD Golkar Jatim dan merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Bu Risma. Kami siap menghadapi berbagai tantangan dan berkomitmen untuk mewujudkan perubahan positif di Jatim,” kata Gus Hans.
Dengan dukungan yang solid dan persiapan matang, pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans berharap dapat membawa kemajuan dan perbaikan signifikan bagi Jawa Timur.
Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah mengucapkan terima kasih sambutan yang luar biasa. “Kami yakin KPU Jatim berbuat yang terbaik kepada semua calon. KPU dan Bawaslu Jatim seiring mengawal proses pilgub ini berjalan dengan lancar, dan netral melayani semua pihak. Kami letakkan itu di pundak kawan kawan KPU dan Bawaslu. Jatim kita jaga betul, prosesnya harus dijaga dan rasa aman tertib,” kata Said.