Lamongan, Jurnal9.tv – Pembukaan MQKN 2023 di Pesantren Sunan Drajat Lamongan berlangsung meriah. Penampilan dua penyanyi, yakni Budi Doremi dan Alfina Nindiani mampu menghipnotis ribuan santri dan undangan yang hadir.
Dalam pembukaan ini juga tersaji Tari Kolosal Catur Piwulang yang dipersembahkan oleh 99 Santri dari Pesantren Sunan Drajat Lamongan. Bahkan, penampilan dua penyanyi ternama dan tarian kolosal ini begitu membekas di benak hadirin yang memadati lokasi acara.
Ribuan santri yang berasal dari 35 provinsi itu tampak begitu terhibur. Wajah mereka terlihat riang. Gemerlapnya lampu panggung dalam pembukaan MQKN 2023 itu pun menambah suasana semakin nyaman, hingga tak terasa waktu semakin larut malam.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur mengungkapkan bahwa Pesantren Sunan Drajat mampu menjadi tuan rumah MQKN yang luar biasa.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi seluruh kerja keras dari jajaran panitia yang telah menyiapkan acara MQKN 2023 ini sejak awal, utamanya panitia lokal dan pimpinan Pesantren Sunan Drajat.
“Terimakasih kepada seluruh jajaran panitia. Kami sampaikan apresiasi kepada panitia, khususnya kepada tuan rumah dan Kiai Abdul Ghofur selaku pengasuh Pesantren Sunan Drajat atas penerimaan baiknya,” ungkap Waryono, Selasa (11/7/2023) malam.
Waryono meminta kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menjalin kekompakan selama bermusabaqah.
“Tetap jaga kesehatan, jalin kekompakan dan persaudaraan, karena kita adalah santri Indonesia,” ujar guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta saat memberikan sambutan atas nama ketua panitia pada Pembukaan MQKN ini.
Ditegaskan Waryono, MQKN 2023 merupakan langkah dalam menguji pemahaman santri dan mahasantri atas literatur referensi yang menjadi rujukan pembelajaran pesantren, yakni kutubut turats atau kitab kuning.
“Kami sebenarnya berkeinginan MQKN ini bisa digelar secara periodik, 3 tahun atau 2 tahun sekali,” tambahnya.
Lebih lanjut, Waryono berkata, Kemenag juga menggelar Kemandirian Pesantren Expo di MQKN 2023 ini. Expo itu diisi oleh beberapa pesantren yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka menyajikan banyak produk unggulan karya santri.
Adapun produk unggulan itu di antaranya seni kerajinan dan industri kreatif, kuliner, fashion, konveksi atau garmen, jasa, buku atau kitab pustaka, obat-obatan tradisional, perikanan, hasil olahan laut serta lainnya.
“Pameran ini diharapkan menjadi wadah yang mempertemukan pelanggan dengan produk-produk yang telah dihasilkan oleh pesantren maupun Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah),” jelasnya. (mbs/snm)