Home ยป Keren! Teliti ‘Suruh’ sebagai Identitas Visual Batik dan Ornamen Publik, MTsN 1 Pasuruan Raih Gold Medal Myrest 2024
PERISTIWA

Keren! Teliti ‘Suruh’ sebagai Identitas Visual Batik dan Ornamen Publik, MTsN 1 Pasuruan Raih Gold Medal Myrest 2024

Pasuruan, jurnal9.tv -Salah satu juara ajang kompetisi peneliti muda Madrasa Young Researcher Supercamp (MyRes) yang digelar di Ternate, 4-6 September 2024 adalah dua peneliti muda dari MTsN 1 Kota Pasuruan atas nama Nakhwah Yasmin Khansa dan Salsabila Al-Udhmadua. Kedua siswi kelas 9 SKS itu melakukan riset berjudul “Suruh sebagai identitas visual Kota Pasuruan: Kajian Semiotika pada Batik dan Ornamen Publik”. Penelitian ini ditetepakan sebagai pemenang MYRES 2024 untuk kategori bidang Ilmu sosial dan humaniora tingkat madrasah tsanawiyah.

Dalam presentasi di hadapan dewan Juri, dua peneliti muda, Nakhwah dan Salsabila menyatakan alasan penelitian ini dilakukan sebagai kajian atas keputusan Pemerintah Kota Pasuruan memilih suruh sebagai identitas visual, selain identitas sebagai Kota Madinah dan Kota Heritage. Keduanya menyampaikan Riset kualitatif ini menggunakan dua teori analisis Semiotika Charles Sanders Pierce untuk mencari nilai falsafah atau makna simbol dan teori analisis Antropologi Semiotika atau antrosem dalam merevitalisasi simbol Suruh untuk memperkuat identitas visual Kota Pasuruan.

Hasil yang ditemukan dalam riset ini, lanjut Nakhwah, adanya falsafah Suruh sebagai bagian tak terpisahkan kehidupan budaya masyarakat dan memiliki makna mendalam dalam aspek sosial dan spiritual. “Maka penggunaan motif Suruh dalam batik, ornamen kota, dan ritual budaya di Kota Pasuruan, berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Sementara itu, Aulia Masrurin, koordinator riset MTsN 1 Kota Pasuruan dan pembina tim.peneliti menyampaikan rasa syukurnya atas kesuksesan MTsN Kota Pasuruan yang kembali mengulang prestasi di ajang kompetisi MYRES. Tandasnya MYRES merupakan salah satu platform program unggulan Dirjen KSKK sejak 2017 dimana MTsN Kota Pasuruan ditetapkan sebagai salah satu Madrasah Riset, yang mengharuskan adanya pembelajaran formal materi riset dan diintegrasikan pada laporan hasil belajar. “Salah satu tujuan Madrasah Riset adalah mengasah peserta didik berpikir tersistem, kritis, dan ilmiah terhadap permasalahan di sekitarnya,” lanjutnya.

Aulia mengungkapkan MTsN 1 Kota Pasuruan dalam kurun lima tahun berturut-turut selalu masuk dalam grand final 15 besar MYRES Nasional, tahun 2018 pernah meraih juara 2 MYRES dalam bidang Keagamaan Islam. Perkembangan peradaban dan kemajuan pengetahuan, menurutnya, menuntut kaum remaja, khususnya Gen Alpha bisa lebih berpikir ilmiah, responsif terhadap beragam permasalahan yang muncul sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan bernalar kritis terhadap fakta dan permasalahan, agar terbentuk nalar peka, peduli, bijak dan ilmiah. “Riset madrasah diharapkan mampu menjadi role model untuk mencari jawaban dari permasalahan yang terjadi saat ini,” harapnya. (*)