Surabaya.jurnal9.tv, Pemerintah Jawa Timur memutuskan memberlakukan peraturan baru untuk menekan kasus penyebaran covid-19. KAPENDAM V Brawijaya saat ditemui di MAKODAM V Brawijaya menjelaskan bahwasanya FORKOPIMDA Jawa Timur sebelumnya sudah ikut andil dalam menyosialisasikan pemberlakuan PPKM darurat di wilayah Jawa Timur. Mereka mendatangi langsung masyarakat yang ada di Jl. Kedungdoro, Surabaya.
Pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa Timur akan dimulai pada tanggal 3 – 21 Juli 2021 mendatang. Pemberlakuan PPKM Darurat ini mencakup wilayah zona merah level 3 dan 4. Dengan kata lain, ada 8 kabupaten/kota yang akan memberlakukan PPKM Darurat. Dari Kabupaten/Kota tersebut diantaranya yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tulungagung, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
“Kita akan memberlakukan PPKM Darurat untuk menekan penyebaran covid-19. Pembatasan ini akan diberlakukan di beberapa daerah Kabupaten/Kota. Masyarakat diharapkan tidak kaget akan diberlakukan PPKM ini. Langkah ini diambil karena pemerintah tidak mau melakukan lockdown untuk menekan angka penyebaran covid-19 di Indonesia,” Ujar Kolonel Imam Hariyadi KAPENDAM V Brawijaya dalam wawancara ketika melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Jl. Kedungdoro, Surabaya.
Dalam pelaksanaan PPKM Darurat saat ini, akan mencakup wilayah lebih luas dari penerapan PPKM Mikro. Pengetatan aturan akan lebih ditekankan pada beberapa sektor untuk menekan penyebaran covid-19 di Jawa Timur yang beberapa hari terakhir ini semakin meningkat. Dengan penerapan PPKM Darurat ini diharapkan dapat mencegah penularan lebih luas lagi.(PZ/fia)
