Surabaya, Jurnal9.tv – Meningkatnya penderita gangguan ginjal akut pada anak harus dijadikan pembelajaran untuk masyarakat. Khususnya bagi ibu-ibu. Jika hendak memberi obat batuk atau penurun panas dalam bentuk sirup, sebaiknya masyarakat memperhatikan kandungannya.
Penyebab obat sirup membahayakan ginjal anak adalah kandungan etilena glikol yang melebihi ambang batas. Zat tersebut akan menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, di antaranya gangguan saraf, gangguan jantung, dan fase terakhirnya mengakibatkan gagal ginjal akut.
Ketua Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA) Jatim, dokter Benjamin Kristianto Mars mengatakan, efek pertama akibat kandungan etilena glikol adalah 30 menit sampai 12 jam gangguan syaraf.
“ 12 jam pertama gangguan syaraf. Kemudian terjadi gangguan jantung karena bahan tersebut menyebabkan acidosis metabolik. Setelah 24 jam terakhir menyebabkan gagal ginjal akut,” jelasnya.
Etilena glikol merupakan senyawa industri yang digunakan untuk berbagai produk konsumen. Contohnya sebagai antibeku, cairan rem hidrolik, beberapa bantalan tinta stempel, pulpen, pelarut, cat, plastik, dan kosmetik.
Diharapkan masyarakat minum obat dengan puyer untuk sementara waktu. Hanya saja, masyarakat tetap harus berhati-hati meminum obat puyer, karena terkadang dicampur pemanis agar anak tidak merasakan pahit. (asy/snm)
