Home ยป Di Mukernas III ISNU, Menhan Prabowo Ajak Sarjana NU Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
PERISTIWA

Di Mukernas III ISNU, Menhan Prabowo Ajak Sarjana NU Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Malang, jurnal9.tv -Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, Sabtu (18/11) hadir dan membuka Mukernas III PP ISNU di kompleks Pasca Sarjana Pesantren Al Hikam Malang. Menhan mengajak bangsa Indonesia bersatu, karena bangsa Indonesia adalah satu persaudaraan besar yang bisa menjadi kekuatan besar dunia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menilai Nahdlatul Ulama selama ini memiliki peran sejarah yang heroik dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan, karena itu dirinya mengajak kerja sama ISNU untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengajak ISNU membangun bangsa dan negara ini, karena secara kualitatif sarjana itu lebih unggul. Indonesia, kata Prabowo adalah negara besar dengan sumber daya alam juga besar tapi kita masih tergantung impor,” tegasnya.

Indonesia dikenal sebagai lumbung pangan, tapi kata Prabowo,selama ini pangan masih impor. “Ini harus diubah, nanti ISNU saya undang ke Jakarta,” katanya, disambut applaus hadirin.

Dalam kesempatan sebelumnya, saat memberi sambutan pada pengukuhan Guru Besar Kehormatan Prof DR H Ali Masykur Moesa SH MHum MSi di Universitas Islam Malang, Prabowo menyebut dirinya sebagai Jenderal Gusdurian, karena merasa cocok dengan NU dan sering memijat mantan Ketua Umum PBNU dan mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid

“Kayaknya, saya sejak dulu memang cocok dengan NU, saya juga dekat dengan Gus Dur, jadi saya jenderal tapi saya juga Gusdurian,” katanya .

Prabowo mengakui kecocokannya dengan NU dan Gus Dur, karena NU sangat menjaga Islam yang moderat, sejuk, dan melindungi semuanya. NU mengajarkan Islam yang sejuk, toleran, melindungi semua, nggak mengizinkan kekerasan, ekremisme.

“Jadi, dari dulu saya dekat dengan Ansor, dengan NU, saya juga Gusdurian, saya jenderal yang sering jadi tukang pijat Gus Dur,” katanya.

Merespon pidato pengukuhan Prof Ali Masykur Moesa, Prabowo tampil maju ke depan para guru besar memberi penghormatan dengan agak menunduk dan langsung mengangkat tangannya.

“Saya harus menaruh hormat, karena Profesor adalah posisi cendekia yang tertinggi, kalau di tentara itu jenderal, jadi profesor itu nggak jauh dengan jenderal bintang empat,” katanya.

Mengenai agenda demokrasi Pemilu 2024, Prabowo menyatakan bahwa setiap warga negara dijamin dan punya hak untuk bertanding dan berkompetisi, namun harus tetap berada kesadaran bersama sebagai satu saudara yang besar yang harus menjaga persatuan. “Karena itu, ke depan kita harus bersatu untuk membangun bangsa dan negara dan mensejahterakan rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya di hadapan Mukernas ISNU, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meyakini harapan Indonesia kembali menjadi lumbung pangan akan tercapai. Salah satu yang sudah dan akan terus ditempuh adalah optimalisasi manufaktur pertanian yang terus dibangun dan dikembangkan di Jawa Timur.

“InsyaAllah, Jatim akan menjadi provinsi paling maju di negeri ini, karena capaian pertanian per hektare sudah diatas rata-rata nasional, sedangkan manufaktur akan dapat dicapai pada Mei 2024,” katanya (*)