Home » Bukan Bulan Sial, Rasulullah SAW Menikah di Bulan Safar
Hujjah Aswaja NU-PESANTREN PERISTIWA

Bukan Bulan Sial, Rasulullah SAW Menikah di Bulan Safar

Surabaya, Jurnal9.tv – Salah satu tradisi di bulan shafar bagi masyarakat jawa terutama warga madura adalah membuat bubur merah atau dikenal istilah tajin merah, Bubur itu dibagikan kepada tetangga. Selain itu, shafar merupakan bulan berlangsungnya pernikahan Rasulullah SAW dengan Sayyidah Khadijah.

Tim kajian Aswaja Center Achmad Fauzi Palestin menjelaskan bubur merah tersebut dibagikan kepada tetangga dekat,sebagai shadaqah.

Fauzi menyebut,meski tidak ada ketentuan dalam syara’, namun membagi-bagikan bubur merah termasuk shadaqah yang bernilai pahala.

Selain itu, fauzi palestin yang juga sekretaris MUI Jawa Timur ini menepis tudingan miring dari masyarakat terkait bulan shafar yang diasumsikan sebagai bulan sial.

“Nilai ketaatan dan kemaksiatan menjadi barometer bulan atau masa-masa sial. Jika seseorang berbuat kebaikan,maka hari-harinya menjadi berkah. Sebaliknya, jika mereka berbuat kemaksiatan, maka hari-hari mereka penuh dengan kesialan.” terang Achmad Fauzi Palestin, Tim kajian Aswaja Center

Alumnus Sidogiri ini menyebut bahwa di bulan shafar terjadi Pernikahan Rasulullah Saw dengan Sayyidah Khadijah. Selain itu, Ali Bin Abi Tholib juga menikahi Fatimah Az Zahra di bulan shafar.(ahs/snm)