Surabaya, jurnal9.tv -LPPM Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Maarif NU Randegansari Gresik menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi untuk Pendidikan.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diikuti oleh 60 peserta dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Maarif NU, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Senin (26/8).
Pelatihan ini menghadirkan para narasumber ahli dari UNESA; Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani, Dr. Oce Wiriawan, Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, Dr. Mufarrihul Hazin, Dr. Nurhayati, Andhega Wijaya, dan Zulaikhah Abdullah. Prof. Dr. Muhammad Turhan Yani yang sekaligus Kepala LPPM UNESA memaparkan materi tentang “Transformasi Teknologi dalam Pengembangan Pendidikan,” yang menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Dr. Mufarrihul Hazin yang sekaligus Ketua Tim PKM memberikan materi “Platform Digital untuk Media Pembelajaran Digital.” Dalam kesempatan tersebut, Farih menguatkan pentingnya pemanfaatan beberapa platform digital dalam pengelolaan Pendidikan dan pembelajaran berbasis digital.
“Kami di UNESA sangat menyadari pentingnya teknologi dalam mengakselerasi kualitas pendidikan di era digital ini. Melalui pelatihan ini, kami berharap para pendidik di Lembaga Pendidikan Maarif NU dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif untuk menciptakan proses pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa”. Ungkap doktor manajemen pendidikan tersebut.
Setelah sesi teori yang disampaikan oleh para narasumber, pelatihan ini dilanjutkan dengan sesi praktek dan simulasi yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada para peserta dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pembelajaran.
Dalam sesi praktek, para peserta diperkenalkan dengan berbagai alat digital yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang interaktif dan menarik, seperti AI, Canva, dan Quizizz. Selama simulasi, peserta diminta untuk membuat contoh media pembelajaran dengan menggunakan alat-alat yang telah dipelajari. Mereka bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk merancang dan mempresentasikan hasil karya mereka.
Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU Randegansari, Drs. H Mustaman, MM, menyampaikan harapan besarnya terhadap pelatihan ini dan kerjasama yang telah ditandatangani.
“Kami sangat berterima kasih kepada UNESA atas kolaborasi ini. Kami berharap pelatihan ini menjadi langkah awal bagi lembaga-lembaga di bawah Maarif NU untuk mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran, dan melalui kerjasama ini, kami yakin pendidikan kita dapat lebih maju dan relevan dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Muhajir dari SMK Maarif NU juga menambahkan, “Praktik langsung dalam membuat media pembelajaran digital sangat membantu. Dengan platform yang diajarkan, saya merasa lebih siap untuk menciptakan konten yang menarik dan interaktif bagi siswa.” tambahnya
Selain pelatihan, kegiatan ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UNESA dan Lembaga Pendidikan Maarif NU Randegansari. Penandatanganan ini dilakukan oleh perwakilan dari UNESA dan Lembaga Pendidikan Maarif NU, sebagai bentuk komitmen untuk terus bekerja sama dalam pengembangan pendidikan, khususnya dalam bidang teknologi pendidikan.
Dengan adanya pelatihan dan penandatanganan kerjasama ini, UNESA dan Maarif NU berharap dapat membekali para pendidik dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran, sehingga mampu menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan responsif terhadap perkembangan teknologi.