Surabaya, jurnal9.tv -Tim peneliti dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil mengembangkan sebuah inovasi terbaru dalam bidang transportasi, yakni mobil listrik khusus untuk penyandang disabilitas.
Mobil listrik khusus penyandang disabilitas ini dipamerkan dan diuji coba saat acara jalan sehat dan pengenalan lingkungan Fakultas Teknik Kampus Unesa yang rutin diadakan tiap tahun. Sabtu (28/9/2024).
Dari beberapa karya yang dipamerkan, yang paling menarik perhatian pengunjung adalah adanya mobil khusus penyandang disabilitas.
Mobil ini dirancang dengan fitur-fitur yang sangat memudahkan pengguna kursi roda, sehingga mobilitas mereka semakin mandiri.
Rachmat Syarifudin menyampaikan Inisiatif ini bermula dari keprihatinan tim peneliti terhadap terbatasnya akses transportasi bagi penyandang disabilitas.
Mereka melihat adanya potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas melalui pengembangan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Salah satu keunggulan utama dari mobil listrik ini adalah desainnya yang memungkinkan pengguna kursi roda untuk langsung menggunakan kursi roda mereka sebagai tempat duduk pengemudi.
Kursi roda tersebut telah dilengkapi dengan pengunci yang aman, sehingga pengguna dapat berkendara dengan nyaman dan stabil.
Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur lain seperti, Self-driving, yaitu mobil ini dirancang untuk dapat dikendalikan hanya dengan tangan, baik rem maupun gas.
Selanjutnya, kapasitas penumpang yang cukup, selain tempat duduk pengemudi, mobil ini juga dilengkapi dengan kursi penumpang di bagian belakang yang dapat menampung hingga 3 orang dewasa.
Rachmat menyebut, terdapat ruang penyimpanan yang cukup luas dan memudahkan penumpang membawa barang-barangnya.
Meskipun saat ini mobil listrik ini masih menggunakan sistem transmisi manual, tim peneliti berencana untuk mengembangkannya menjadi sistem transmisi elektrik sepenuhnya.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penggunaan mobil.
Mobil listrik khusus disabilitas ini memiliki potensi yang sangat besar untuk diproduksi secara massal.
Rachmat menambahkan, dengan harga yang relatif terjangkau dan fitur-fitur yang lengkap, mobil ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas bagi banyak penyandang disabilitas di Indonesia.
Terkait keberadaan mobil ini, ada beberapa orang yang ada di tim peneliti yang bertanggung jawab atas pengembangan mobil listrik ini terdiri dari para ahli di bidang teknik mesin, dipimpin oleh Doktor Suryanto, M.Pd. Selain itu, tim ini juga melibatkan Ir. Dwi Wahyu Kurniawan, Rachmat Syarifudin dan Dr. Yunus.
Tim peneliti berharap bahwa mobil listrik ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
Bazar dan Pameran Karya Mahasiswa
Selain itu, mereka juga berharap bahwa inovasi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kalangan penyandang disabilitas.
Di samping mobil listrik khusus penyandang disabilitas, ada beberapa karya dari mahasiswa teknik yang juga unjuk kebolehan di acara ini, seperti atraksi robotik dan drone.
Tak kalah seru, dari fakultas teknik mesin menghadirkan hasil karyanya yakni motor yang telah dimodifikasi.
Sebagai informasi, di acara kali ini juga melibatkan pelaku usaha UMKM yang meliputi warga sekitar dan juga mahasiswa Unesa sendiri.
Hal ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan dari mahasiswa agar bisa menjadi seorang enterpreneur di masa depan.
Sedangkan bagi warga, sebagai pelaku UMKM bisa lebih meningkatkan produksi mereka dengan ide dan kreasi agar bisa menarik minat pembeli, sehingga lebih meningkatkan perekonomian mereka.