Romantis dan Humoris, Gus dan Ning Menjadi Host NU Jatim Award 2023

Kediri, Jurnal9.tv – Hal unik terjadi dalam Gelaran NU Jatim Award 2023 yang digelar di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri pada Sabtu malam (18/03/2023). Pasalnya sejumlah pasangan Gus dan Ning dari berbagai Pesantren ternama di Jawa Timur didapuk sebagai Host untuk membacakan Para Penerima dalam Penghargaan tersebut.

Duet pasangan para kiai dan nyai muda ini sesekali menunjukkan sikap Romantis dan Humoris hingga membuat ratusan Nahdliyyin dari berbagai Daerah di Jawa Timur tidak henti-hentinya tertawa. Mulai dari Ketua PWNU Jatim hingga Gubernur Jawa Timur ikut bertepuk tangan, bahkan Ulama sepuh seperti Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Mansur dan Pengasuh PP Lirboyo KH Kafabih Mahrus ikut tersenyum melihat aksi pasangan Gus dan Ning tersebut.

Pasangan Gus dan Ning yang didapuk sebagai Host NU Jatim Award 2023 tersebut di antaranya, Gus Ama’ beserta istri, Gus Haris beserta istri, Lora Nasih dan Istri, Gus Adib Anwar Mansur beserta istri, sedangkan Gus Reza didampingi oleh Gus Salam serta pasangan yang menjadi idola kalangan Milenial Gus Kautsar didampingi sang istri Ning Jazil.

Gus Kautsar & Ning Jazil

Salah satu yang mendapat kesempatan tersebut adalah Lora Mohammad Nasih Aschal, Dzurriyah Syaichona Cholil Bangkalan. Dengan Humor Khas Madura, Ia didampingi istri membacakan nominator dan disambut gelak tawa peserta. Kepada Jurnalis TV9 ia mengaku grogi karena harus berdiri membacakan nominasi di hadapan para kiai.

“Tadi saya sungguh merasa sangat grogi karena di hadapan para kiai harus membacakan nominasi dan ini sebuah pengalaman yang mungkin bagi saya akan sangat berkesan dan akan saya bawa pengalaman ini untuk terus memperkuat kecintaan kepada Nahdlatul Ulama,” cerita Ra Nasih.

Dirinya bersyukur karena bisa berpartisipasi dalam NU Award tersebut didampingi istri langsung. Menurutnya tanpa NU Award pun kontribusi NU sudah sangat luar biasa.

“Saya merasa bangga dan bersyukur sekali karena diminta untuk membacakan nominasi dalam NU Jatim Award 2023 ini. Dimana bagi saya, apalagi memberikan Award semacam ini, tanpa itupun sebenarnya NU sudah luar biasa,” ungkapnya dengan bangga.

Menurut Ra Nasih, dengan adanya NU Award ini bisa menjadi pemicu bagi pengurus NU di berbagai daerah untuk bergerak berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat di berbagai sektor.

“Dan ketika NU Award ini diberikan maka ini menjadi pendorong dan pemicu untuk bagaimana NU di seluruh wilayah bisa bergerak sedemikian rupa untuk menggelorakan ke-NU-an berkontribusi terhadap roda kehidupan masyarakat di berbagai sector,” ujarnya.

Ulama asal Madura yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur ini peran dan kontribusi NU bagi kemaslahatan agama dan bangsa begitu besar terlebih bagi para Nadhliyin sendiri.

“Dan tentunya ini akan sangat memberikan dampak yang sangat besar bagi kemaslahatan untuk agama bangsa dan negara dan terutama kepada para Nadhliyin sendiri,” sambungnya.

Dirinya mangapresiasi terhadap gelaran 1 Abad NU di Jawa Timur hingga di tingkat ranting, menurutnya Menuju Abad Kedua ini merupakan langkah besar yang sangat menentukan bagi arah kehidupan bangsa.

“Saya pernah mendengar bahwa 1 abad NU ini adalah sebuah langkah besar yang sangat menentukan bagi arah kehidupan bangsa ini seperti halnya arah perjalanan Islam itu sendiri setelah wafatnya Rasulullah Saw yang terus bergerak mencapai kejayaan Islam itu sendiri,” ungkap Ra Nasih.

Ia juga menyebut kejayaan NU sangat nyata, oleh karenanya dirinya berharap di abad kedua NU bisa memberikan jawaban atas persoalan kemanusiaan hingga peranan politik juga bisa hadir menyelesaikan persoalan-persoalan keumatan.

“Dan NU kejayaannya sungguh sangat nyata. Harapan di Abad Kedua tentu NU semakin getol menyuarakan persoalan keumatan termasuk juga yang dihadapi bangsa ini tentang bagaimana kemanusiaan dan lingkup politik kedepan NU juga bisa memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat utamanya bangsa dan agama,” tutupnya.