PWNU Jatim Award 2023, Khofifah : Kinerja NU Semakin Terukur

Kediri, Jurnal9.tv  – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur kembali menggelar NU Award 2023. Penganugerahan bagi 71 Kategori terhadap Banom, Lembaga maupun Institusi di lingkungan Nahdlatul Ulama tersebut berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, pada Sabtu (18/03/23).

NU Award Jatim 2023 merupakan kali kelima yang diselenggarakan oleh PWNU Jawa Timur yang Diikuti sebanyak 159 Peserta, meliputi Nominator PCNU, Banom dan Lembaga, hingga Instusi Khusus di lingkungan Nahdlatul Ulama seperti badan usaha, lembaga pendidikan hingga unit kesehatan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam penutupan 1 Abad NU tersebut mengapresiasi adanya NU Award Sebagai satu proses kinerja lembaga dan banom yang semakin terukur.

“Apresiasi terhadap Gelaran NU Award Jatim ini Tentunya untuk mendorong bagaimana PCNU maupun banom dan lembaga bisa meningkatkan pengembangan terhadap pengabdian kepada umat sebagaimana disampaikan oleh Ketua PWNU Jawa Timur” ungkapnya.

Terlebih menurutnya, ada klasifikasi antara PCNU yang maju maupun yang tergolong berkembang. Sekalipun berdirinya sudah lama, kualifikasi tersebut mampu membuat kemajuan yang terukur.

“Lebih-lebih tadi kategorinya terpisah antara PCNU yang maju maupun yang tergolong berkembang. Sekalipun berdirinya sudah lama, rupanya memang ada kualifikasi supaya sama-sama terukur jadi sudah ada yang maju, medium dan ada yang dikategorikan rintisan,” sambungnya.

Menurut Perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat ini, NU Award tersebut menjadi penyemangat seluruh kinerja Banom dan Lembaga NU untuk terukur capaian-capaiannya termasuk di dalamnya cabang favorit yang diraih oleh PCNU Banyuwangi yang banyak dijadikan rujukan studi banding.

“Tidak hanya untuk tingkatkan cabang, juga berlaku untuk MWCNU. Jadi ini menjadi penyemangat seluruh kinerja Banom dan Lembaga NU supaya masing-masing terukur capaian-capaiannya termasuk di dalamnya cabang favorit tadi PCNU Banyuwangi yang rupanya banyak dijadikan rujukan studi banding kesana,” kata mantan Aktivis IPPNU ini.

Khofifah juga mendorong adanya kolaborasi melalui program strategis seperti yang dilakukan PCNU Sidoarjo Juara Umum maupun PCNU Banyuwangi sebagai Juara Favorit yang bisa menjadi referensi bagi yang lain.

“Itu kan berarti ada pandangan bagaimana kemudian yang lain bisa mencari program strategis dan PCNU Sidoarjo sendiri kembali mendapat Juara Umum, maupun Banyuwangi sebagai Juara Favorit, ini bisa menjadi referensi yang lain,” ujar Ketua PP Muslimat ini.

Mengelola organisasi sebesar NU menurutnya memang sudah harus semakin terukur kinerjanya. Termasuk Kemajuan dalam Sektor Pendidikan, Layanan Kesehatan dan Perekonomian di NU semakin terukur.

“Sehingga Memasuki Abad Kedua, pendidikan NU harus semakin maju, begitu pula dengan layanan kesehatan NU dan Ekonomi NU,” sambungnya.

Dirinya juga berharap kebangkitan para pedagang NU yang dikenal dengan Nahdlatut Tujjar diharapkan bisa menjadi bagian penguatan ekonomi NU di semua level.

“Yang terpenting adalah Nahdlatut Tujjar, jadi sebelum NU berdiri itu kan embrionya melalui perkumpulan para Pedagang. Sehingga dengan ini kita berharap penguatan Ekonomi NU bisa ditingkatkan di semua level,” tutupnya. (zen/snm)