Konferensi Besar NU Secara Daring, Tentukan Perpanjangan Masa Khidmat PBNU

JAKARTA, JURNAL9-TV – Masa khidmat kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hasil muktamar ke-33 di Jombang 2020 akan berakhir pada Oktober 2020. Sedianya Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang salah satu agendanya memilih kepengurusan baru 2020-2025 akan digelar pada 22-27 Oktober 2020 di Bandar Lampung, namun ditunda karena alasan pandemi. Untuk itu, konferensi besar sebagai permusyawaratan tertinggi kedua setelah muktamar digelar rabu (23/9) pagi ini dengan agenda tunggal menetapkan perpanjangan kepengurusan hingga muktamar ke-34 digelar.

“Konferensi besar ini digelar atas permintaan seluruh kepengurusan PWNU, diikuti oleh jajaran mustasyar, harian syuriyah, harian tanfiziyah, pengurus lembaga dan badan otonom PBNU dan 34 kepengurusan PWNU se Indonesia, digelar secara daring, persidangan dipimpin dari Gedung PBNU Jakarta ” ungkap H Juri Aprianto, Ketua Panitia H Juri Ardiantoro saat memberi pengantar Konbes melalui zoom meeting.
Dari pantauan Jurnal9.TV, sebelum jam 09.00 WIB, waktu resmi Konferensi Besar mulai digelar, forum sudah dimulai dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin salah satu Ketua PBNU, Dr. KH Mujib Qolyubi. Rois Aam PBNU memberikan khutbah iftitah pada 09.20 WIB, yang dilanjutkan laporan Ketua Umun PBNU, KH Said Aqil Siroj dan dibuka oleh Wakil Presiden RI KH Makruf Amin yang juga Mustasyar PBNU.

“Persidangan materi Konferensi Besar digendakan mulai 10.15 sampai 12.00 WIB dipimpin oleh pimpinan sidang, Katib Am PBNU, KH Yahya Cholil Staquf didampingi Sekretaris Jenderal PBNU, H Hilmy Faishal, ” tambah Juri Ardiantoro.

hkm/*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *