Surabaya, Jurnal9.tv – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan gerakan dakwah yang strategis, Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Jawa Timur menggelar Halaqah Da’i Da’iyah Aswaja se-Jawa Timur. Sabtu, (24/09/22).
KH. Ilhamullah Sumarchan, M.Ag., dalam Sambutannya menyampaikan Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan Kapasitas Da’i Da’iyah muda NU dalam mengemban Amanah Dakwah yang moderat di tengah-tengah masyarakat.
“Di Halaqah ini kita maksudkan sebagai ruang menata strategi dakwah yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja, kemudian pemetaan informasi dari berbagai daerah terkait adanya indikasi dan potensi radikalisme. Selain itu, kami juga memberikan semangat dan motivasi agar terus berpegang pada prinsip nilai dakwah yang moderat ” terang Ketua LDNU Jatim.
“Kami juga akan lebih menguatkan dakwah digital agar bisa semakin Masif dan efektif selain juga tetap menjaga pola dakwah dari Majelis maupun pengajian yang biasa dilakukan. Menjaga kesantunan, bahasa yang baik dan penguatan Keilmuan para da’i juga kita tekankan lagi agar masyarakat tidak terjerembab pada model dakwah dari beberapa kelompok yang belakangan banyak dapat penolakan ” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang hadir sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan tersebut mengajak para kader Da’i Nahdlatul Ulama sebagai pioner dalam menguatkan nasionalisme masyarakat.
“Para Da’i Daiyah LDNU Tetaplah pada jalur Tawasuth dan lemah lembut. Kemajuan digitalisasi di Indonesia juga harus disambut dan dimanfaatkan oleh LDNU. Dakwah era ini juga membutuhkan metode dan strategi” terang ibu Anik Masalah.
“Belakangan banyak mendapat sorotan kalangan pendakwah yang justru menggiring pemahaman kita untuk berseberangan dengan semangat kebangsaan. Sehingga hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan disintegrasi dan instabilitas Nasional. Namun Saya yakin, Islam Rahmatan Lil Alamin yang digagas Nahdlatul Ulama akan menjadi roll model dalam dakwah di masa depan,” imbuh mantan aktivis IPPNU ini.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Halogen tersebut diikuti oleh 125 peserta perwakilan dari 21 Cabang dengan mendatangkan Prof. Dr. KH. M. Noer Harisuddin sebagai Narasumber. (pzr/snm)