Melalui Pondok Ramadhan, Sekolah Maarif Ini Sukses Tanamkan Makna Hidup dan Muliakan Orang Tua

Surabaya, jurnal9.tv -Sebanyak 250 siswa Sekolah Dasar Al Islam Surabaya mengikuti kegiatan pondok Ramadhan yang digelar mulai Sabtu (15/3) hingga berakhir Ahad pagi di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Yang menarik, siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 ini diajak melakukan renungan malam tentang arti penting orang tua dan memahami hakikat kehidupan manusia di dunia dan akherat kelak. Selain itu, kepada para murid disajikan dongeng Islami, tata cara ibadah, hingga manasik haji.

Kepala SD Al Islam Surabaya, Ahmad Zaini Ilyas mengatakan agenda renungan malam dalam kegiatan pondok ramadhan ahun ini dimaksudkan membentuk karakter spiritual anak didik dengan diajak merenung bersama untuk apa manusia dilahirkan serta bagaimana menjalani kehidupan di dunia, hingga kehidupan setelah kematian. Para murid juga dibimbing bagaimana bersikap kepada kedua orang tuanya, apa arti penting keduanya dan bagaimana cara memuliakannya. “Pada renungan malam ini, anak-anak larut dan terharu sehingga mayoritas menangis terisak dengan air mata mengalir tanpa terasa di pipinya,” tambahnya.

Zaini yang juga pengurus LP Maarif NU Kota Surabaya ini merasa puas dengan penyelenggaraan kegiatan tahun ini, karena semua agenda berjalan sesuai rencana. Diawali sholat Dhuha yang dipimpin Ustad Ahmadi, kegiatan dilanjutkan bimbingan tata cara ibadah yang benar oleh Ustad Ainul Yaqin, bimbingan membaca Alquran oleh Ustad Fahmi, hingga panduan ziarah wali songo oleh ust Khairul. Untuk menanamkan peristiwa Islami penting dalam Al Qur’an, pihak sekolah menghadirkan Rumah Dongeng untuk kegiatan Dongeng Islami.

Sebelum dilaksanakan buka puasa, digelar Kuliah Singkat atau Kultum oleh Ustad Fahmi yang juga bertindak sebagai imam sholat tarawih 20 rakaat. “Kami juga mengajak murid tadarus Alquran setelah tarawih bersama para Guru yang dilanjutkan dengan renungan malam dan salaman bersama,” terangnya.

Kegiatan Pondok Ramadhan ditutup pagi harinya dengan kegiatan praktek manasik haji di area miniatur kakbah, depan Masjid Asrama Haji Surabaya, dipimpin Ustad H. Dzulkifli Amin dari KBIH Al Amin Surabaya. Para murid tampak antusias sambil berharap suatu saat bisa melaksanan ibadah haji maupun umroh ke tanah suci. “Alhamdulillah, para orang tua cukup bahagia dengan kegiatan pondok ramadhan ini, sebagai pendidikan untuk bekal menjalani kehidupan akan datang,” tutup Zaini (*)