Ma’had Aly Lirboyo Gelar Dauroh Ta’lif Al-Kutub, Perkuat Metodologi Penulisan Kitab Berbasis Turats

Kediri, jurnal9.tv -Ma’had Aly Lirboyo sukses menggelar Dauroh Ta’lif Al-Kutub (Pelatihan Penulisan Kitab) selama empat hari, dari tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2025. Acara ini menghadirkan KH. Asep Jaelani, Lc., MA, seorang alumnus Madrasah Hidayatul Mubtadiin (MHM) Pondok Pesantren Lirboyo Kediri angkatan 2002, sekaligus lulusan Program Pascasarjana Studi Ushul Fikih Dirasat Ulya Universitas Al-Ahgaff di Mukalla, Yaman sebagai pemateri utama.

Dengan mengusung tema “Menggali Metodologi Ta’lif Al-Kutub: Pendalaman Takhrij Al-Furu’, Tarjih dan Istidlal serta Pelatihan Intensif Risalah Melalui Kitab Dalil An-Nasihin,” dauroh ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mahasantri dalam penulisan karya ilmiah berbahasa Arab. Kegiatan berlangsung di Auditorium An-Nawawi dan Aula Al-Muktamar, dengan dua sesi yakni pagi dan siang.

Seluruh mahasantri Marhalah Ula dan Tsaniyah, bersama dengan Dewan Dosen Ma’had Aly Lirboyo, turut serta dalam Dauroh ini. Pembukaan acara dihadiri oleh Dewan Mudir Ma’had Aly Lirboyo, termasuk Mudir ‘Am KH. Athoillah Sholahuddin Anwar, Mudir Dua K. M. Aminulloh Mahin, M.Pd., K. Arif Ridlwan Akbar dan jajaran mudir lainnya.

Dalam sambutannya, selaku Mudir ‘Am KH. Athoillah Sholahuddin Anwar menyampaikan ucapan terima kasih kepada KH. Asep Jaelani atas kesediaannya untuk menjadi pemateri Dauroh di tengah kesibukannya. Beliau juga menegaskan komitmen Ma’had Aly Lirboyo dalam meningkatkan mutu mahasantri melalui berbagai kegiatan ilmiah, seperti kuliah takhassus, kuliah umum, diskusi ilmiah, dan termasuk diantaranya adalah dauroh ilmiah.

“Dauroh kali ini yang membahas tentang metodologi Ta’lifAl-Kutub, tentunya tema ini sangat relevan dengan ilmu yang dipelajari mahasantri khususnya dalam bidang tulis-menulis karya ilmiah,” terangnya di Lirboyo, Sabtu (31/05/2025).

Beliau berharap, dengan adanya dauroh ini, mahasantri sebagai generasi muda dapat turut serta dalam memajukan literasi keilmuan yang berkualitas.

Kegiatan Dauroh Ta’lif Al-Kutub ini ditutup dengan doa, penyerahan cindera mata, dan sesi foto bersama, menandai berakhirnya rangkaian pelatihan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan literasi keilmuan khususnya bidang penulisan karya ilmiah berbasis turats di kalangan mahasantri.(Z.A.M\)