Surabaya, jurnal9.tv -Ketua Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N), Haji Supai M Noor, mengadakan silaturahim dan audiensi dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.
Pertemuan ini bertujuan untuk merancang kolaborasi dalam program-program yang mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Jawa Timur.
Dalam diskusi yang berlangsung, Haji Supai menyampaikan, P2N berkomitmen untuk meningkatkan kelas UMKM di pesantren-pesantren di Jawa Timur.
“Kami akan kolaborasi tentang program-program Kadin dan P2N, terutama dalam menggerakkan UMKM di pesantren,” ujarnya.
Jawa Timur, yang dikenal sebagai daerah dengan mayoritas sektor pertaniannya, menjadi fokus utama dalam pengembangan UMKM.
Haji Supai menekankan pentingnya mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) di bidang pertanian dan jasa lainnya, termasuk transportasi.
“Kita akan berkolaborasi untuk mengembangkan UMKM di sektor-sektor tersebut,” tambahnya.
Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyambut baik inisiatif ini.
Ia menjelaskan Kadin berkomitmen untuk meningkatkan SDM di semua sektor, dengan perhatian khusus pada UMKM yang menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia.
“UMKM ini sangat strategis, berkontribusi 76% terhadap penerimaan negara,” ujarnya.
Tantangan Digitalisasi UMKM
Dalam pertemuan tersebut, Adik Dwi juga menyoroti tantangan yang dihadapi UMKM, terutama dalam hal digitalisasi.
Menurut data, hanya sekitar 8% dari total transaksi e-commerce di Indonesia yang berasal dari UMKM, yang menunjukkan perlunya dukungan lebih lanjut dalam pemanfaatan teknologi digital.
“Kolaborasi antara Kadin dan P2N sangat penting untuk meningkatkan kelas UMKM dan mendorong kemunculan wirausaha baru, terutama di kalangan santri,” tegasnya.
Diskusi lebih lanjut mengenai teknis pengembangan UMKM di pesantren diharapkan dapat memperkuat ekosistem kewirausahaan di wilayah tersebut.
Menuju Indonesia Emas 2045
Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Jika semua stakeholder fokus pada bidang-bidang ini, insyaallah, cita-cita tersebut bisa terwujud,” tutup Adik Dwi.
Dengan semangat kolaborasi, P2N dan Kadin Jatim bertekad untuk bersama-sama mengatasi tantangan yang dihadapi UMKM, serta meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia.