Surabaya, jurnal9.tv -Melihat situasi agresi pasukan zionis israel terhadap palestina yang tidak kunjung berakhir membuat Ketua Majelis Ulama Provinsi Jawa Timur kian prihatin. KH. Hasan Mutawakil Alallah menghimbau masyarakat utamanya seluruh jajarangan MUI di jawa timur untuk memperkuat agenda donasi ummat bagi warga palestina.
Hal ini disampaikan KH. Hasan Mutawakil Alallah usai menerima rombongan MUI Tulungagung yang menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi warga paletina di Kantor MUI Jawa Timur, selatan Masjid Al-Akbar, Jambangan Surabaya, pada selasa (19/12/23).
“Saya menhimbau kepada seluruh masyarakat khususnya MUI daerah kabupaten dan kota untuk mengkordinir donasi ummat untuk membantu saudara-saudara kita bangsa palestina” ajaknya.
Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong ini menyebut agresi yang dilakukan tentara zionis israel telah menodai kemanusian dan membuat hati masyarakat Indonesia terus berduka.
“Warga palestina hari ini sedang menghadapi agresi zionis israel yang tentu menyedihkan hati kita dan menodai kemanusiaan” lanjutnya.
Pihaknya berkomitmen, melalui MUI Jawa Timur bersama pemerintah provinsi jawa timur akan membantu penyaluran bantuan dari masyarakat kepada warga palestina.
“MUI Jawa Timur siap untuk membantu penyalurannya berkolaborasi dengan pemerintah provinsi jawa timur” lanjutnya.
Kyai Hasan yang juga pernah menjabat ketua PWNU Jawa Timur ini juga mendoakan masyarakat yang terlibat dalam donasi kemanusiaan bagi warga palestina tergolong dalam ummat nabi yang senantiasai mendapat pertolongan Allah SWT.
“Mudah-mudahan kita dapat berpartisipasi dan dengan berharap kita yang terlibat dalam donasi ini tergolong sebagai ummat yang dicintai Nabi” harapnya.
“Pertolongan Allah selalu tercurahkan kepada hamba allah yang memberikan kepad saudara-saudaranya yang membutuhkan pertolongan” Pungkasnya mengutip salah satu hadis nabi.
Memasuki hari ke-74 sejak peperangan tersebut berlangsung, tercatat telah menelan sebanyak 19.453 korban jiwa warga palestina, dimana 7.729 diantaranya merupakan perempuan dan 5.153 korban jiwa anak-anak. Sedangkan dari pihak Israel sendiri sebanyak 1.139 korban jiwa.