Bondowoso, jurnal9.tv -Rencana pemerintah untuk membangun Sekolah Rakyat (SR) sebagai upaya memperluas akses pendidikan menuai berbagai pendapat. Ketua PMII UNIBO (Universitas Bondowoso) 2024 sekaligus Founder Rumah Baca Bondowoso Riski Yanto, memberikan masukan konstruktif mengenai keberlanjutan program ini, dengan harapan agar kebijakan yang diterapkan benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ahad (13/04/2025).
Sahabat Riski Yanto menyarankan bahwa, meskipun niat pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan patut dihargai, penting untuk memastikan bahwa langkah tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nyata di lapangan.
“Pendidikan di Indonesia memang memiliki banyak tantangan, dan sangat penting untuk fokus pada pemenuhan sarana dan prasarana yang masih terbatas di banyak sekolah yang sudah ada,” ungkap Riski.
Menurutnya, penguatan sekolah-sekolah yang sudah ada, baik negeri maupun swasta, terutama di daerah pelosok, akan lebih efektif dalam jangka panjang.
Selain itu, Riski juga menekankan bahwa program Sekolah Rakyat, jika tidak dirancang dengan cermat, bisa berisiko menciptakan ketidaksetaraan dalam sistem pendidikan.
“Jika program ini secara khusus ditujukan untuk kelompok tertentu, bisa saja muncul kesan adanya ‘sekolah kelas satu dan kelas dua’, yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan bagi siswa,” lanjutnya.
Hal ini, menurutnya, bisa bertentangan dengan semangat inklusivitas yang dijunjung tinggi dalam UUD Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mengharuskan pendidikan dilaksanakan secara demokratis, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
Riski juga mengingatkan bahwa pendirian Sekolah Rakyat memerlukan sumber daya yang tidak sedikit, baik dari segi anggaran, fasilitas, maupun tenaga pengajar yang berkualitas.
“Hal ini bisa menciptakan pemborosan sumber daya jika tidak dikelola dengan baik dan mungkin berpengaruh pada kualitas pendidikan di sekolah-sekolah lain yang sudah ada,” tambahnya.
Sebagai saran, Riski berharap agar pemerintah mempertimbangkan untuk lebih memaksimalkan potensi sekolah yang ada, dengan meningkatkan fasilitas dan kualitas pengajaran, khususnya di daerah-daerah yang masih kekurangan.
Langkah ini, diharapkan, akan memberikan dampak yang lebih langsung dan merata bagi masyarakat, serta mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan mempertimbangkan berbagai faktor, program Sekolah Rakyat bisa menjadi alternatif yang baik, namun perlu adanya kajian mendalam agar tidak menambah beban atau ketidaksetaraan baru dalam sistem pendidikan kita.(WMS)