Surabaya, jurnal9.tv -Ghufron Ahmad Yani, kader muda Nahdlatul Ulama (NU), resmi menahkodai DPD Pemuda Tani Indonesia Jawa Timur. Pelantikan yang digelar Jumat (10/10) ini mendapat sambutan hangat dari seluruh DPC se-Jawa Timur.
Gus Yani, sapaan akrabnya, merupakan sosok yang tak asing di dunia pertanian. Pengalamannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Jatim 2018-2024 menjadi bekal berharga dalam memimpin organisasi sayap HKTI ini.
“Saya lahir dan besar di lingkungan petani. Pertanian itu sudah melekat dalam darah saya,” ungkap Gus Yani. Ia menyayangkan minat generasi muda terhadap pertanian yang semakin menurun. “Setiap 10 tahun, kita kehilangan 1.3 JT keluarga usaha tani, dan 80% Petani kita usianya sudah diatas 45 th” Ungkapnya
Untuk menarik minat generasi milenial, Gus Yani mengajak untuk mengubah stigma negatif tentang petani. “Petani itu bukan lagi sosok yang kotor dan kumal. Kita harus mengubahnya menjadi profesi yang modern dan menarik,” tegasnya.
Gus Yani juga mendorong pemanfaatan teknologi dalam sektor pertanian. “Dengan teknologi, pertanian bisa menjadi lebih efisien dan produktif. Kita harus menciptakan inovasi-inovasi baru yang bisa menarik minat generasi muda,” paparnya.
Gus Yani berharap Hari ini pas hari Jum’at semoga tercurah barokahnya hari Jumat, dan bulan Oktober pada sejarahnya adalah bulan perjuangan termasuk sebentar lagi kita akan menyongsong hari santri, artinya pemuda harus menjadi motor perjuangan termasuk perjuangan sektor pangan, ingat No Farm No Food No Food No Future” jelasnya.
Senada dengan Gus Yani, Ketua DPD HKTI Jawa Timur, H. Arum Sabil, juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam memajukan sektor pertanian. “Pemuda adalah harapan bangsa. Mereka harus menjadi motor penggerak perubahan di sektor pertanian,” ujarnya.
