Jakarta, jurnal9.tv – Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (SPPB UI) secara resmi melantik pengurus Forum Mahasiswa Stratejik (FORMA) periode 2025–2026, melalui kegiatan Diskusi Publik dan Pelantikan bertajuk “Kebangsaan Progresif: Membangun Indonesia Melalui Gagasan dalam Menghadapi Tantangan Global.”
Acara yang berlangsung di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional, akademisi, dan perwakilan mahasiswa pascasarjana. Turut hadir Dr. Edhie Baskoro Yudhoyono, B.Com., M.Sc., Wakil Ketua MPR RI sebagai Keynote Speaker; Prof. Dr. Drs. Supriatna, M.Si., M.T., Direktur SPPB UI sebagai Opening Remarks; serta para narasumber dari berbagai bidang akademik dan politik seperti Farah Savira, (DPRD DKI Jakarta) dan M. Syahroni Rofi’i, Ph.D. (Dosen Prodi Ketahanan Nasional SPPB UI)
Dalam sambutannya, Ketua FORMA SPPB UI, Rosabella Izza, menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum deklaratif yang menandai lahirnya ruang baru bagi mahasiswa pascasarjana untuk berkontribusi aktif dalam ranah gagasan dan gerakan perubahan.
“Hari ini, kita tidak sekadar menyelenggarakan sebuah pelantikan. Kita sedang menegaskan sebuah komitmen. Komitmen untuk menjadikan FORMA bukan hanya wadah kegiatan, tetapi juga ruang produksi gagasan dan tindakan transformatif,” ujar Rosabella.
Rosabela juga menekankan bahwa tema besar kegiatan “Kebangsaan Progresif” menjadi refleksi bagi mahasiswa pascasarjana untuk meninjau kembali makna nasionalisme di abad ke-21. Menurutnya, nasionalisme modern bukan lagi kebanggaan simbolik, melainkan tanggung jawab intelektual dan moral dalam menjawab persoalan-persoalan global seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, disrupsi digital, dan krisis kemanusiaan.
“Nasionalisme hari ini harus dimaknai sebagai kesadaran kolektif untuk memecahkan tantangan global dengan gagasan dan tindakan berbasis ilmu pengetahuan. Di sinilah FORMA hadir, untuk memperkuat posisi mahasiswa pascasarjana UI sebagai produsen pengetahuan dan agen perubahan,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Rosabela mengutip pesan inspiratif dari Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB:
“You are never too young to lead, and you should never doubt your capacity to triumph where others have not.”
Kutipan tersebut, menurutnya, menjadi landasan semangat kepemimpinan FORMA SPPB UI—bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi untuk memimpin dan berkontribusi bagi perubahan, baik di ruang akademik maupun sosial.
Pelantikan dan diskusi publik ini menjadi awal dari perjalanan FORMA Stratejik SPPB UI dalam memperkuat tradisi intelektual kritis dan kolaboratif di Universitas Indonesia. Dengan semangat progresif dan komitmen keberlanjutan, FORMA bertekad menjadi wadah strategis yang menghubungkan dunia akademik dengan tantangan nyata masyarakat.





