Tips Keuangan Aman, Ning Im : Bedakan Dana Darurat dan Menabung

Surabaya, Jurnal9.Tv – Setiap manusia pasti memiliki penghasilan yang berbeda, entah itu berpenghasilan lebih, cukup ataupun kurang.  Dalam kehidupan ini kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari. Bisa jadi kita akan sakit, dipecat dari pekerjaan atau musibah yang lain. Maka dari itu, kita harus menyiapkan segala sesuatu mulai dari sekarang. Kita bisa memersiapkan finansial atau biasa disebut dengan dana darurat.

Dana darurat wajib kita siapkan dalam kehidupan, karena merupakan salah satu pos keuangan. Sesuai namanya, Dana darurat adalah dana khusus untuk menghadapi keadaan-keadaan darurat yang tidak diprediksi.

Bu Nyai Dr. Imroatul Azizah, M.Ag Pakar Ekonomi Syariah dan Dosen UINSA Surabaya, yang akrab disapa Bu Nyai Im, dalam Talkshow KISWAH Tv9 Nusantara mengatakan, kita harus bisa membedakan antara uang tabungan dan dana darurat. Karena sangat berbeda kegunaannya. Jika kita mnyisihkan uang tabungan artinya kita menyisihkan uang tersebut sudah mempunyai tujuan, misalnya untuk beli rumah. Berbeda dengan dana darurat, kita menyisihkan dana darurat untuk kejadian-kejaidan yang tidak kita prediksi misalnya, kita dipecat dari pekerjaan, sehingga kita tidak bingung mencari pinjaman untuk kehidupan sehari-hari karena sudah menyisihkan dana darurat tersebut.

Menurut bu Nyai Im, menyisihkan uang darurat tidak perlu banyak-banyak cukup 50 ribu perminggunya. itu sudah cukup. Beliau memberikan contoh jika gaji perbulannya 4 juta dan 3 juta untuk kebutuhan sehari hari atau biaya pokok, maka sisa gaji tersebut 1 juta. Sisa gaji itu dipotong 10% untuk tabumgan dan sisanya mau tidak mau harus jadi dana darurat.

Bu Nyai Im juga memberikan tips menyisihkan dana darurat sebagai berikut:

  1. Sisihkan jumlah yang nyaman dari gaji setiap bulan
  2. Masukkan ke rekening khusus dana darurat
  3. Kelolah dana dan catat pengeluaran setiap bulannya
  4. Buatlah target untuk berapa lama dana darurat tersebut
  5. Mencari pekerjaan sampingan

Dalam hal keberdayaan, Bu Nyai juga menyampaikan kandungan Al Quran surat An-nisa’ ayat 9 yang artinya:

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” QS An-nisa’ Ayat 9.

Bu nyai menambahkan, maksudnya lemah iman, lemah ilmu, lemah ekonomi. Hendaknya kita sebagai orang tua juga harus khawatir tentang hal ini. Dalam maqashidu syariah kita juga harus memelihara agama, memelihara jiwa kehidupan, memelihara akal, memelihara keturunan dan memelihara harta. Semuanya saling memengaruhi.

Kita juga harus tau menyisihkan dana darurat juga mempunyai manfaat seperti berikut:

  1. Tidak takut saat sakit
  2. Memerbaiki aset yang rusak
  3. Tidak terlalu pusing saat kehilangan pekerjaan
  4. Terhindar dari hutang
  5. Menangkap peluang

Kelolah dana dengan baik dalam keluarga, kita harus bisa membedakan keinginan dan kebutuhan. Jangan gengsi dan memberatkan diri sendiri, karena jika uang tidak tertata maka diri kita sendiri yang akan kesusahan. (ells/snm)