Pasuruan, jurnal9.tv –Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pasuruan menggelar lomba cerdas tangkas yang diikuti 24 petani se Kabupaten Pasuruan. Lomba tersebut bertujuan memotivasi para petani untuk semangat belajar.
Pada era 80’an terdapat kegiatan yang diberi nama Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa). Kegiatan tersebut merupakan pertemuan antara petani dan nelayan Indonesia. Para petani berprestasi dari berbagai daerah diadu pengetahuannya dalam bidang pertanian.
Kegiatan tersebut, menjadi salah satu gagasan diselenggarakannya lomba cerdas tangkas oleh KTNA Kabupaten Pasuruan. Dengan tujuan menggugah semangat petani untuk belajar dan menambah ilmu tentang pertanian. Selain itu, para petani yang tidak mengikuti lomba, dapat termotivasi untuk ikut belajar.
Sebanyak 24 kelompok tani se Kabupaten Pasuruan mengikuti lomba tersebut dan dipilih enam terbaik. Tim penjurian berasal dari Lab. Pengamatan Hama Penyakit Tanaman Pangan Dan Hortikultura (PHPTPH) Pasuruan, serta Dosen dari salah satu Universitas di Malang.
Chyntia, salah satu juri menjelaskan, lomba cerdas tangkas petani dimaksutkan agar peserta bisa menganalisis soal yang berkaitan dengan pertanian, perkebunan, perikanan, serta perhutanan. Selain itu, untuk melatih ketangkasan peserta juga harus bisa mengatur strategi yang bisa membuat kelompoknya menang.
Juara pertama dimenangkan oleh Kelompok Tani dari Kecamatan Tutur dan juara kedua dimenangkan Kelompok Tani dari Kecamatan Gondangwetan.
Subaka, perwakilan dari Kecamatan Tutur, merasa senang karena kelompoknya bisa menjadi juara dalam lomba cerdas tangkas tahun ini. Lomba ini juga bermanfaat karena dapat menjalin silaturrahmi dengan seluruh petani yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Saya sudah tiga kali ini. Tapi baru kali ini saya menjadi yang terbaik. Dibeberapa kegiatan lalu, saya hanya sampai di runner up. Dari semua petani dan teman-teman KTNA, walaupun kegiatan ini diselenggarakan secara mandiri, tapi dapat berjalan sukses dan baik,” ucap Subaka dengan penuh semangat.
“Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Kebetulan momennya bersamaan dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan semoga bisa diagendakan Hari Tani Nasional ini. Para petani yakin bila tidak ada petani, tidak akan hidup negara ini. Khususnya di Kabupaten Pasuruan kompleks sekali untuk komoditas-komoditas baik pertanian maupun nelayan,” ungkap Abd. Karim, Ketua Panitia.