banner 728x250

Dukung Program Makan Bergizi, Hari Ikan Nasional Ditandai Gelar Makan Ikan Hingga Periksa Mata Gratis

Jakarta, jurnal9.tv -Menandai Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang jatuh setiap 21 November, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama MNC Peduli, Forjukafi (Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia), Yayasan Onesight Essilor Luxottica serta Yayasan Jala Surga, menggelar Bakti Sosial Makan Bergizi Menu Ikan dan Pemeriksaan Mata Gratis dengan tema ‘Protein Ikan untuk Generasi Emas. Acara digelar Kamis (21/11) di Ballroom Gedung Mina Bahari III, KKP, Jakarta, diikuti 1.000 anak Sekolah Dasar (SD) dari sejumlah sekolah di Jakarta. Selain terpusat di Kantor KKP Jakarta, acara makan bergizi menu ikan juga berlangsung serentak di 29 provinsi di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, menekankan mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein bagi masyarakat Indonesia. “Hari Ikan Nasional ke-11 ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan produk perikanan lokal yang melimpah, serta mendorong pola makan sehat berbasis ikan di seluruh Indonesia,” ujar Budi.

Apalagi ujar Budi, sumber daya ikan Indonesia sangat melimpah sehingga harus dapat dimaanfatkan semaksimal mungkin untuk penyediaan pangan bergizi bagi masyarakat Indonesia. Kegiatan makan bergizi menu ikan merupakan salah satu upaya KKP mempromosikan produk hasil perikanan domestik, sekaligus mendukung program utama yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. “Ini adalah bagian dari bagaimana kita mendukung program pemerintah. Satu swasembada pangan, hilirisasi, dan makan bergizi gratis,” ujarnya

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein yang bergizi tinggi. Tanggal 21 November, dipilih sebagai Hari Ikan Nasional, dan tahu ini menjadi Hari Ikan Nasional yang ke-11. “Ini adalah bagian dari bagaimana kita mendukung program pemerintah, yakni swasembada pangan, hilirisasi, dan makan bergizi gratis,” tambahnya.

Rangkaian Harkannas 2024 melibatkan lebih dari 169.965 peserta di seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari 9.460 peserta dari 29 provinsi, 145.865 peserta dari 47 Unit Pelaksana Teknis (UPT), 4.500 peserta dari lima pelaku usaha, serta 9.150 peserta dari kalangan siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di kawasan Jabodetabek.

KKP juga melibatkan para pelaku usaha kuliner dalam peringatan Harkannas 2024. Pada acara ini, mereka semua diberikan kesempatan untuk mempromosikan bermacam menu yang terbuat dari ikan. “Ada sekitar 4.500 pelaku usaha yang ikut serta. Ini menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki peran strategis dalam mendukung kemandirian pangan nasional,” katanya.

Para pelaku usaha tersebut diberikan kesempatan memamerkan menu-menu berbahan ikan yang berasal dari sumber daya laut dari daerah masing-masing. Selain itu, peringatan Harkannas juga diikuti dengan pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis untuk 1.000 anak siswa SD di Jabodetabek.

Anak-anak tampak begitu antusias mengikuti acara karena sepanjang menunggu proses pemeriksaan mata, KKP juga menyediakan hiburan dengan bermacam hadiah menarik. “Kami ingin memastikan anak-anak Indonesia tidak hanya sehat secara fisik melalui makanan bergizi, tetapi juga memiliki kesehatan mata yang baik,” jelas Budi.

Wakil Ketua Umum Forjukafi, Rijanto Witjaksono, mengatakan, pemeriksaan dan pemberian kacamata gratis bagi 1.000 anak merupakan bentuk kepedulian kepada anak-anak yang matanya mengalami gangguan penglihatan. Sehingga, pemberian kacamata gratis ini dapat memaksimalkan potensi mereka. “Kesehatan mata itu sangat penting sekali. Maka kami kemudian berkolaborasi dengan semuanya ini supaya anak-anak itu bisa mendapatkan kacamata gratis. Dan Alhamdulillah ada seribu anak. Ini luar biasa sekali,” ungkapnya. (*)