Magetan, Jurnal9.tv – Kabupaten Magetan adalah kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur paling barat. Magetan memiliki luas 688 KM lebih, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngawi di sebelah Utara, sebelah Timur dengan kabupaten Madiun, sebelah Selatan dengan Kabupaten Ponorogo dan di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Karanganyar.
Magetan memiliki beberapa potensi unggulan yang meliputi, potensi gamelan, batik tulis Sidomukti, industri anyaman bambu, industri genteng, potensi pertanian dan perkebunan padi, jeruk pamelo dan kebun strawberry, dan tidak lupa potensi wisata kabupaten Magetan yang menjadi potensi unggulan di Magetan. Telaga Sarangan merupakan wisata unggulan di Kabupaten yang indah dan sejuk, serta menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Saat berkunjung ke Telaga ini, ada kuliner yang wajib dicoba. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui apabila, Magetan terkenal dengan sate kelincinya. Namun ternyata, selain sate kelinci, Magetan juga memiliki kuliner lainnya yang wajib kalian nikmati, seperti:
- Tepo Tahu,
Berbahan dari beras yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus. Di beberapa daerah menyebutnya lontong. Bedanya Tepo dengan lontong adalah lontong berbentuk bulat memanjang, sedangkan tepo seperti piramida.
Satu porsi tepo tahu berisi potongan tepo, tahu dan tempe goreng yang diiris kecil-kecil, ditambah telur goreng atau rebus, kemudian disiram dengan sambal pecel, kecap manis, dan taburan kacang tanah goreng. Makanan ini mudah ditemui di beberapa sudut kota Magetan, biasanya di pasar-pasar tradisional dan warung-warung kecil di pinggir jalan.
- Pecel Pincuk,
Pecel pincuk sebenarnya hampir sama dengan pecel Madiun pada umumnya. Makanan ini merupakan makanan sehari-hari warga di sekitaran Magetan. Dinamakan pecel pincuk karena disajikan di atas wadah daun pisang atau daun jati yang dijepit dengan lidi pada salah satu sudutnya.
Satu porsi pecel pincuk terdiri dari nasi/ tepo, kulupan sayur hijau (sawi, mitir, lada air, kecambah dan lain-lain) berpadu dengan kepedasan dari sambel kacang dan gurihnya lempeng Magetan. Warung yang menjual pecel pincuk dapat ditemui dengan mudah di berbagai sudut wilayah Magetan sepanjang hari. Akan semakin nikmat apabila disantap di pagi hari sambil menikmati keindahan dan kesejukan Telaga Sarangan.
- Wedang Cemue,
Makan-makan sudah, saatnya menutupnya dengan minuman penghangat tubuh yaitu wedang cemue. Satu porsi wedang cemue yang disajikan di dalam mangkok kecil berisi potongan roti tawar, kacang tanah goreng dan irisan bawang merah goreng, kemudian disiram dengan kuah santan yang direbus dengan gula merah, gula putih, daun pandan, dan sedikit garam. Rasa manis, gurih dan hangat dari wedang cemue sangat cocok dinikmati di malam hari sembari menikmati hawa kota Magetan yang dingin. Wedang cemue biasanya dijajakan oleh pedagang keliling atau warung-warung kecil di pinggir jalan mulai sore sampai malam hari.
Tidak hanya itu, masih banyak kuliner yang ada di Magetan yang wajib kalian coba apabila berkunjung ke sana. Seperti, Ayam Gandu Bu Setu, Manisan Kulit Jeruk Pamelo, Sop Buntut Yang Goprak, Enting-Enting, Jerangking, Geduk Lindri dan tidak tertinggal Roti Bolu Magetan yang rasanya manis, gurih, serta bertekstur empuk. Jika kalian penasaran bagaimana rasa dan keunikan mereka, jangan lupa untuk berkunjung ke Magetan. Kota dingin di lereng Gunung Lawu yang tidak akan membuat anda bosan.