Fokus Masjid Ramah Lansia dan Difabel, Lazawa Darul Hikam Kembali Salurkan Wakaf Kursi di Kediri

Kediri, jurnal9.tv -Lazawa (Lembaga Zakat dan Wakaf) Darul Hikam terus gencar dengan gerakan masjid ramah lansia dan difabel. Buktinya, pada Kamis 28 Agustus 2025, lembaga filantropi kebanggaan umat Islam ini kembali membagikan wakaf  kursi sholat di Jawa Timur. Wakaf kursi adalah salah satu program unggulan Lazawa Darul Hikam yang inovatif. Program wakaf ini juga yang membedakan Lazawa Darul Hikam dengan lembaga filantropi yang lain.

Fokus penyaluran wakaf kursi hari itu adalah Masjid Al Falah di Jalan Dahlia Raya RT 14 RW 07 Perumnas Ngronggo Kota Kediri. Lazawa Darul Hikam membagikan 10 kursi wakaf pada Masjid Al Falah Ronggo Kediri. Hadir pada kesempatan itu Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil.I (Direktur), Robiatul Adawiyah, SHI, MH (Bendahara) dan Muthirrahman, SH (Divisi Media). Sementara dari pihak Masjid Al Falah hadir Dr.  H. Mu’min Firmahsyah, MHI (Ketua Takmir) dan Arif (Bendahara). Sementara, hadir puluhan ibu-ibu jamaah pengajian yasin tahlil Masjid al Falah yang dipimpin Bunda Yasin.

Ketua Takmir, Dr.  H. Mu’min Firmahsyah, MHI, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. “ Terima kasih Prof. Haris dan Tim Lazawa Darul Hikam atas pemberian wakaf kursi sholat ini. Kami mohon maaf ,karena masjid kami baru dibangun. Tapi justru ini sekaligus untuk menjadian masjid kami sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel. Mimpi kami selaras dengan program Lazawa Darul Hikam”, kata Dr. H. Mu’min Firmansyah yang juga Dosen Universitas Islam (UIN) Negeri Syekh Wasil Kediri.

Sementara, Prof. Haris menyampaikan tentang program wakaf kursi Lazawa Darul Hikam. “Alhamdulillah, kami sudah keliling Jawa Timur dengan program unggulan kami. Ini yang kelima kalinya kami berkunjng ke Jawa Timur dengan program praying chair. Lima kota itu adalah Jember, Bondowoso, Lumajang, Malang dan sekarang Kediri”, kata Prof. Haris yang juga Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur.

Harapannya, lanjut Prof. Haris, gerakan Masjid Ramah Lansia dan Difabel menjadi konsen umat Islam di Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya. “ Kami berharap Masjid Al Falah ini bisa menjadi pioner sebagai Masjid Ramah Lansia dan Difabel yang bisa dituru oleh masjid-masjid yang lain di Kediri. Apalagi sebagian bangunannya sudah ramah lansia dan difabel”, tukas Prof. Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan (KP3) MUI Jawa Timur.

Selain itu, Prof. Haris juga mendorong ibu-ibu pengajian yasin dan tahlil untuk ikut andil dan berbagi dengan wakaf. “Selain zakat dan infak, ibu-ibu dapat mengalokasikan anggaran untuk wakaf. Misalnya Wakaf Pembangunan Masjid Al-Falah agar ke depan dapat lebih makmur lagi”, ujar Prof. Haris yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember.

Terkahir, Prof. Haris meminta doa agar lembaganya dan para donaur diberi kesehatan dan kelimpahan rizki. “Dan yang terakhir, saya minta doa. Agar Lazawa Darul Hikam semakin besar dan terasa manfaatnya pada masyarakat. Juga para donatur; semoga diberi kesehatan, kemudahan rizki dan kelancaran karir serta usahanya”, tukas Prof. Haris menutup sambutan.

Acara dimulai jam 16.00 dan diakhiri jam 17.00. Acara ditutup dengan doa dan dengan foto bersama Lazawa Darul Hikam, Takmir Masjid Al Falah dan jamaah pengajian Yasin dan Tahlil Masjid al-Falah Ngronggo Kediri.(\**)