Bojonegoro, jurnal9.tv -Kabupaten Bojonegoro kini memiliki lembaga pendidikan baru di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dengan hadirnya Hibatullah International Islamic Boarding School (IIBS). Sekolah yang berlokasi di Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman ini resmi membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran pertamanya.
Didirikan oleh Yayasan Budi Mulya Hibatullah, sekolah ini mengusung visi mencetak generasi yang cerdas, beradab, rajin beribadah, serta Hafizh Qur’an. Sebelumnya, yayasan ini telah mengelola lembaga pendidikan di jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berfokus pada pengembangan keterampilan siswa tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman.
Dengan luas lahan mencapai empat hektare, IIBS dibangun dengan desain arsitektur modern dan dilengkapi fasilitas lengkap untuk menunjang proses pembelajaran. Pendekatan ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompetitif dalam dunia pendidikan global.
Menariknya, sekolah ini akan menerapkan sistem pembelajaran berasrama (boarding) dan penggunaan empat bahasa asing dalam kegiatan sehari-hari, yakni Bahasa Inggris, Arab, Jepang, dan Korea.
Pendiri Yayasan Budi Mulya Hibatullah, Setyo Budi Mulyono, mengatakan bahwa pendirian sekolah ini merupakan bentuk amanah dari orang tuanya, yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Sambeng. Ia ingin memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di tanah kelahirannya.
“Pesan bapak itu, kalau mau mendirikan masjid dan lembaga pendidikan harus di Desa Sambeng. Ini desa kelahiran saya, masak kacang lupa sama kulitnya. Kita ingin memajukan Bojonegoro, jadi kita buat boarding school dengan standar internasional,” ungkap Budi, Minggu (13/7).
Budi menambahkan, salah satu keunggulan Hibatullah IIBS adalah kelas bahasa asing yang menjadi bagian dari kurikulum utama. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tenaga pengajar profesional demi mewujudkan visi dan misi sekolah.
“Saya kira belum ada sekolah di Bojonegoro yang menekankan pada penguasaan bahasa asing. Ke depan, kami juga berencana menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah luar negeri,” pungkasnya.
