Sidoarjo, Jurnal9.tv – Kemeriahan HUT RI membawa berkah bagi para penjual bambu di perbatasan Sidoarjo Surabaya yang kebanjiran pesanan. Omset penjualan bambu mengalami peningkatan hingga seratus persen, jika dibandingkan hari biasa.
Hal ini terlihat di sentra penjual bambu di jalan Letjen Sutoyo, Waru Sidoarjo, yang merupakan perbatasan Sidoarjo Surabaya.
Di lokasi ini, setiap harinya melayani penjualan bambu hingga meningkat 100 persen jika dibandingkan dari hari-hari biasanya. Kesibukan jual beli bambu ini sudah terjadi sejak awal bulan Agustus lalu seiring adanya semarak Hari Ulang Tahun ke-78 RI.
Para pembeli umunya dari kawan Sidoarjo, namun ada pula warga dari Surabaya karena lokasi ini merupakan perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo. Pembeli mengaku membeli bambu akan dibuat untuk tiang umbul-umbul dan bendera dalam memeriahkan hut RI.
Jika hari biasa penjualan bambu hanya berkisar 20 hingga 30 batang, namun, saat bulan Agustus meningkat hingga 70 batang perharinya. Meski ada kenaikan omset penjualan bambu, namun, pihak penjual tidak menaikan harga bambu.
Selain batang bambu, sejumlah aksesoris berbahan bambu juga laris manis. Biasanya digunakan warga untuk menghias gapura kampung guna memeriahkan HUT RI.
“Bambu untuk bendera, ini untuk gapura-gapura. Yang banyak itu bamboo. Biasanya untuk umbul-umbul,” Zainudin, Penjual Bambu.
Harga bambu ditempat ini dihargai antara 15 hingga 25 ribu rupiah perbatangnya, tergantung jenis bambunya. Biasanya kondisi ini akan berlangsung hingga tanggal 17 Agustus mendatang, dan penjualan bambu akan kembali normal. (rhk/snm)
