Kenali Bahaya Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Surabaya, Jurnal9.tv – Kerusuhan yang terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, kota Malang, Jawa Timur, adalah duka mendalam semua masyarakat Indonesia.  Tragedi yang diduga dimulai dari suporter turun kelapangan dan menjadi rusuh. Sehingga polisi melempar gas air mata untuk menenangkan massa.

Namun, gas air mata berujung petaka.  Gas air mata diduga menyebabkan supporter panik hingga tak mampu mengambil langkah yang tepat.  

Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc mengatakan, gas air mata adalah senyawa kimia yang untuk sementara dapat membuat orang kehilangan kemampuannya melihat. Gas ini juga bisa menyebabkan iritasi pada mata, mulut, gangguan kesehatan, tenggorokan, paru-paru dan kulit.

Gas air mata terdiri dari beberapa bahan kimia yang berbeda, termasuk:

  1. Chloroacetophenone (CN)
  2. Chlorobenzylidenemalononitrile (CS)
  3. Chloropicrin (PS)
  4. Nromobenzylcyanide (CA)
  5. Dibenzoxazepine (CR)
  6. Kombinasi bahan kimia berberda lainnya.

Gas air mata dengan konsentrasi tinggi dalam waktu singkat lebih berbahaya dari konsentrasi yang rendah dalam waktu lama

Mata dan sistem pernafasan adalah target utama paparan gas air mata. Timbulnya iritasi mata dan saluran pernafasan terjadi kurang lebih dalam 20-60 menit.

Pertolongan pertama untuk mata yang terkena paparan gas air mata yakni:

  1. Hilangkan kontaminasi di mata, tetapi jangan dikucek
  2. Membilas mata dengan air atau garam
  3. Tunggu 10-20 menit untuk perawatan awal
  4. Bilas lagi dengan saline (larutan garam)

Pertolongan Pertama untuk kulit yang terkena paparan gas air mata juga dibahas oleh Hmj Kimia UIN Malang, yakni:

  1. Bilas dengan air mengalir
  2. Beri sabun untuk menghilangkan kontaminasi dan menenangkan sensasi terbakar
  3. Bersihkan wajah dari partikel-partikel sebelum disabun

Jika gas air mata masuk ke dalam paparan saluran pernafasan, maka akan terjadi gangguan saluran pencernaan. Yang menyebabkan muntah, mual dikarenakan efek iritan. Tetapi beberapa orang yang sangat sensitive dengan efeknya akan lebih mudah muntah. Apabila air liur yang telah terkontamisani tertelan, juga dapat menyebabkan muntah dan diare yang terus menerus.

Jika terkena gas air mata di area yang penuh orang, maka sebaiknya hindari asal gas, dan hindari berdesakan. Carilah tempat yang dinilai memiliki pasokan oksigen. (dna/snm)