JEMBER, JURNAL9.tv – Viral petani di Desa Candijadi, Kecamatan Jebluk, Jember merusak tanaman tembakau sendiri. Aksi ini mereka lakukan karena kecewa, di musim panen kali ini tembakaunya tak ada yang membeli.
Aksi perusakan lahan ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam video tersebut petani tembakau menebangi tanaman tembakau lalu membuangnya begitu saja. Sambil mengayunkan sabit mereka menggerutu dan mengucapkan kata-kata ‘tak laku.
“Di musim seperti ini, biasanya tembakau menjadi daun emas. Harganya mahal. Tetapi, saat ini yang terjadi sebaliknya. Tembakau kami tidak ada yang membeli,” kata Jumantoro petani tembakau.
Jumantoro mengatakan, kondisi ini terjadi karena gudang tembakau di Jawa Timur masih belum buka akibat pandemi Covid-19, sehingga tengkulak tidak berani membeli. Dampaknya, petani yang merugi. Pasalnya, saat ini tanaman tembakau sudah memasuki musim panen.
Jikapun tengkulak mau membeli, harga tembakau di beli sangat murah. Sehingga bukan untung yang di dapat petani, justru petani dirugikan.
“Kalau sampai seminggu tidak ada yang membeli, ya terpaksa kami tebang dan buang. Kita ganti jagung saja atau tanaman yang lain,” tegasnya.
Akibat kondisi ini, para petani tembakau di Jember merugi. Untuk satu lahan tembakau, rata-rata para petani rugi hingga Rp 10 juta. Selain itu petani makin tertampar. Karena lahan yang ditanami tembakau adalah lahan sewa, sehingga kerugian petani semakin bertambah.
“Biaya perawatannya mahal, termasuk pupuknya. Apalagi, sebagian besar petani di sini menyewa lahan,” katanya. (afw/ren/shk)