Home » Hadrah Prajurit TNI Polri Meriahkan Peringatan Maulid di Masjid Al Akbar 
PERISTIWA

Hadrah Prajurit TNI Polri Meriahkan Peringatan Maulid di Masjid Al Akbar 

SURABAYA, JURNAL9.tv – Alunan suara rebana dan salawat Nabi bergema di Masjid Al Akbar Surabaya saat acara malam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Mahallul Qiyam, Kamis malam (5/11/2020).

Total 75 penabuh rebana tampil memukau dalam acara tersebut. Angka 75 simbol HUT ke-75 Jatim. Mereka merupakan grup hadrah dari Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Hadrah Assalam Koarmada II, Mahasiswa Unesa, Mahasiswa Unusa dan pelajar SMA.

Selain Khofifah, acara silaturahmi dihadiri oleh Wagub Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Pangkoarmada II Laksda TNI Sudihartawan dan jajaran pejabat utama. Acara ini juga digelar secara virtual dan diikuti bupati/ wali kota serta Forkopimda se-Jatim.

Pada kesempatan itu, Khofifah turut membacakan Shalawat Nabi diiringi 75 penabuh rebana dan grup Shalawat Al-Banjari Polda Jatim, pelajar dan santri di Jawa TImur.

Para ulama yang hadir adalah pengasuh pondok pesantren se-Jatim, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Nasaruddin Umar, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Nasaruddin Umar secara virtual mengungkapkan rasa syukur karena Jatim bisa memperingati Maulid Nabi dengan sangat khidmat dan dihadiri tokoh pejabat teras pemimpin daerah.

Peringatan Maulid Nabi sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam. Meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

“Umat Islam harus bisa meneladani Nabi Muhammad yang betul-betul “rahmatan lil alamin”, menjadi rahmat bagi seluruh alam,” kata Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Prof Nasaruddin mengatakan, selama hidupnya, Nabi Muhammad tidak pernah mengedepankan kekerasan dalam menghadapi segala macam permasalahan.

“Bisa dikatakan dalam menghadapi segala macam permasalahan, Nabi Muhammad lebih menekankan kepada aspek perdamaian, persaudaraan, toleransi, persamaan, dan keadilan,” katanya. (pur/shk).