Jakarta, jurnal9.tv
Sebuah Tanah dan bangunan berukuran 632 m2 di St Pieters Leeuw, Brussels, ibukota Belgia yang juga Ibukota Uni Eropa akan dibeli dan dibangun menjadi masjid pertama untuk warga Indonesia di negeri itu. Selain diperuntukkan tempat ibadah bangunan dua lantai yang berada di tanah seluas 532 m2 akan digunakan sebagai Pusat Kebudayaan Indonesia dengan Nama Nusantara Cultural Center.
Ayang Utriza Yakin, salah satu diaspora Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belgia mengatakan Ide besar ini sudah digagas sejak 2019. Masjid dan pusat kebudayaan ini akan dijadikan sebagai pusat penyebaran Islam rahmatan lilalamin, khas Indonesia di Eropa, khususnya Belgia. “Selain sebagai pusat gerakan dakwah, juga sebagai bagian memberikan citra baik terhadap Islam dan Muslim di dunia internasional,” kata Ayung yang juga wakil ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sebagaimana dikutip NU Online.
Dibutuhkan total dana Rp 9 Miliar dan hingga akhir Ramadhan 1442 ini sudah terumpul dana sebesar Rp 6 Miliar. “Sisanya Rp 3 Miliar akan digalang oleh Nahdlatul Ulama melalui NUcare Lazisnu,” kata Achmad Sudrajat, Ketua NUcare Lazisnu kepada Jurnal9.tv.
Untuk menggapai angka 3 Miliar itu, Kang Ajat, panggilan akrab Ketua NUcare Lazisnu ini akan menggalang wakaf Rp 50 ribu per orang untuk jangka waktu penggalangan hingga 30 Juni 2021 besok. “Ayo kita wujudkan misi mulia ini dengan memanfaatkan peluang wakaf masjid ini,” lanjutnya.
Cara berwakaf, cukup mudah. Kirimkan dana wakaf ke rekening Bank BNI Nomor 863842139
Atas nama PP LAZIS NU
Mohon ditulis di keterangan transfer: “infak/sedekah/wakaf untuk pembangunan masjid di Belgia”
Narahubung untuk konfirmasi bisa dilakukan melalui WhatsApp: NU CARE – LAZISNU
▪️ a.n. M. Fadlan
▪️ +62 822-2143-7487
Nusantara Cultural Center, BELGIA
▪️ a.n. Anton Abdul Fatah
▪️ +32 494 43 84 23